SEWA LAHAN : PT KA Buka Keringanan Sewa

Solopos.com, SOLO — Keinginan warga penghuni bantaran rel kereta api (KA) menuntut keringanan harga sewa tanah ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) terbuka lebar. PT KAI menyatakan siap beraudiensi dengan warga terkait harga sewa tanah.

Deputi Executive Vice President (EVP) PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI/Yogyakarta, Sri Astuti, menyatakan siap melakukan mediasi dengan warga bantaran rel KA. Soal keringanan harga sewa, Astuti menegaskan pihaknya bakal mempertimbangkannya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami akan lakukan mediasi dan kami akan panggil paguyuban keigniann seperti apa. Kami mediasi dulu, setelah itu kami lakukan pendataan yang jelas untuk dibicarakan. Semoga dalam waktu dekat bisa selesai. Nanti kami pertimbangkan keringanan seperti apa karena kewenangan ini ada di kantor pusat,” papar dia saat ditemui wartawan di DPRD Solo, Kamis (18/7/2013).

Sementara, Ketua DPRD Solo, Y.F. Sukasno, menuturkan permintaan warga soal keringanan harga sewa dimungkinkan bisa dikabulkan. “Yang kami bahas terkait keringanan sewa. Intinya, dari PT KAI tadi memberikan solusi tentang nilai sewa. Jadi, dimungkinkan keringanan harga sewa itu dikabulkan,” kata Sukasno seusai menemui perwakilan PT KAI Daop VI/Yogyakarta.

Sukasno mengatakan PT KAI bakal melakukan pendataan terhadap warga yang menyewa tanah PT KAI di bantaran rel. Pendataan tersebut terkait nama penyewa, lokasi serta luasan tanah serta pemanfaatan tanah.

Selain itu, jenis pekerjaan penyewa tanah bantaran rel juga bakal didata. Disampaikannya, pendataan-pendataan tersebut dilakukan guna mempertimbangkan keringanan nilai sewa.
“Pendataan-pendataan untuk mempertimbangkan itu. Keringanan yang dimintakan itu tidak bisa sama. Tentunya yang untuk hunian biasa berbeda dengan aset tanah dan rumah PT KAI,” ungkapnya.

Pendataan, jelas dia, bakal diupayakan melalui paguyuban warga bantaran rel KA yang ada di Kota Bengawan.