SOLOPOS.COM - Menko PMK Muhadjir Effendy saat diwawancarai di kampus Umuka pada Rabu (8/5/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku tidak ditawari menteri kabinet era Prabowo- Gibran. Termasuk jika diminta memilih tetap menjadi Menteri PMK atau posisi lainnya.

Desas desus kabinet menteri di era Presiden-Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai digodok.  Kabinet baru ini dikabarkan tidak hanya akan diisi partai pendukung koalisi, namun dari unsur profesional.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Wong ditawari saja tidak [menteri], kok milih [posisi menteri],” kata Muhadjir saat dijumpai di Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka), Rabu (8/5/2024).

Muhadjir Effendy mengatakan komunikasi dengan Prabowo Subianto dilakukan sebatas selaku Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Mengenai jatah menteri, Muhadjir mengatakan itu kewenangan penuh di tangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

“Hak prerogratif presiden terpilih itu siapa-siapa yang menjadi menteri. Kita tidak ikut-ikutan,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Apakah ada tawaran posisi menteri, Muhadjir Effendy mengatakan hingga kini belum ada tawaran apa pun dari pasangan Prabowo-Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya