Soloraya
Sabtu, 28 September 2019 - 23:00 WIB

Sherly Annavita dan Faldo Maldini Bakar Semangat Milenial di IAIN Surakarta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sherly Annavita saat menjadi pembicara di seminal nasional Milenial Bicara Ekonomi Indonesia di IAIN Surakarta. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta menyelenggarakan seminar nasional bertema Milenial Bicara Ekonomi Indonesia, Selasa (24/9/2019). Acara ini diisi dua pembicara keren, Sherly Annavita dan Faldo Maldini.

Sherly Annavita mengajak peserta yang berasal dari generasi muda semangat belajar untuk bekal menjadi pemimpin di masa depan. Dia menekankan agar generasi milenial menjadi yang terbaik di setiap bidang.

Advertisement

“Kalau hanya ada 1.000 pemuda yang menjadi bagian dari perubahan, maka jadilah 10 di antaranya. Kalau ada 1.000 alasan untuk menunda, maka buatlah 1.001 alasan untuk memulainya hari ini,” terang Sherly Annavita dalam siaran pers yang diterima dari IAIN Surakarta, Sabtu (28/9/2019).

Sementara Faldo Maldini yang punya banyak pengalaman di dunia aktivis kampus membakar semangat peserta untuk berani menyuarakan pendapat. Menurutnya, problematika di Indonesia sebenarnya terlatak pada fondasinya. Infrastrukturnya memang berkembang pesat. Namun, pemerintah perlu meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam sektor produksi.

Faldo Maldini menilai, Indonesia punya sumber daya manusia (SDM) yang memadai, namun tidak produktif. Dampaknya terlihat pada kegiatan ekspor yang sembarangan.

Advertisement

“Akhirnya negara lain yang mengolah, kita impor dengan selisih harga yang sangat jauh. Memang benar Indonesia maju sebab didorong oleh sifat konsumtif rakyatnya,” tutur Faldo Maldini.

Menurut Faldo Maldini, generasi milenial harus punya visi yang baik pribadi untuk menata masa depan. Dengan demikian, kondisi bangsa ini akan berubah ke arah yang lebih baik.

“Kalau kita sama-sama bergerak, pasti akan bertemu lagi kelak. Tetapi kalau tidak bertemu lagi, pasti ada salah satu dari kita yang berhenti bergerak. Sedang, kita tidak tahu dimasa yang akan datang, bisa jadi saya yang akan duduk di kursi dan mendengarkan teman-teman berdialog,” sambung dia.

Advertisement

Selain diskusi dan tanya jawab, seminar nasional tersebut juga diisi acara penggalangan dana yang bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Ada juga sosialisasi soal bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatra dan Kalimantan. Serta kekeringan di sekitar Soloraya.

Acara yang digelar Dema Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta diharapkan menambah wawasan mahasiswa tentang kondisi negara Indonesia. khusunya di sektor ekonomi. Sebab, masa depan bangsa ini berada di tangan para milenial.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif