Soloraya
Kamis, 19 Januari 2023 - 17:03 WIB

Siaga 24 Jam, Tim Medis Porseni NU Siapkan 100 Ambulans

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim medis Porseni NU memeriksa kondisi salah satu atlet. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Klinik Asrama Haji telah menyiapkan 100 mobil ambulans, 45 dokter, 125 perawat dan 170 sukarelawan untuk siaga dalam di Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama  atau Porseni NU 2023. 

Tim medis disiagakan full 24 jam tiap harinya untuk bisa memberikan pelayanan bagi kontingen selama pelaksanaan Porseni NU.

Advertisement

Hal tersebut dikatakan oleh Koordinator tim kesehatan Porseni NU, Syifa’ Mustika. Dirinya mengatakan persiapan dimulai jauh sebelum acara dimulai.

Dia berkoordinasi dengan berbagai pihak, dari sebelum hari pelaksanaan, ketika tim baru datang, sampai ketika pertandingan dimulai

Advertisement

Dia berkoordinasi dengan berbagai pihak, dari sebelum hari pelaksanaan, ketika tim baru datang, sampai ketika pertandingan dimulai

“Kami juga menyiapkan pelayanan kesehatan di Embarkasi Donohudan Klinik 24 jam, yang bisa diakses kapanpun oleh atlet atau siapa saja,” ujar dia seperti dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (19/1/2023).

Tak hanya Klinik 24 Jam yang ada di embarkasi, pos siaga kesehatan juga ditempatkan di beberapa lokasi penginapan kontingen, termasuk di Ma’had UIN Raden Mas Said Surakarta dan Pondok Pesantren Al-Muayyad Solo.

Advertisement

Untuk mobil ambulans ia menuturkan siap berjaga 24 jam di klinik dan selama pertandingan berlangsung. Tim Medis Porseni NU juga didukung oleh dua rumah sakit rujukan yaitu RS Moewardi Solo dan RS Pandan Arang Boyolali.

“Semua ini merupakan kerja bareng dari berbagai pihak baik panitia Porseni NU dan pihak pihak terkait,” ujarnya.

Salah satu pasien, Arikha Masruroh, mengapresiasi kinerja tim medis Porseni NU yang sudah memaksimalkan kualitas layanan.

Advertisement

“Penangananya baik, obatnya juga lengkap-lengkap jadi enggak khawatir kalau kenapa-kenapa,” tuturnya.

Syifa sebagai tim medis, juga berharap kepada atlet untuk  saling menjaga sportivitas saat bermain dan selalu menjaga keselamatan. 

“Ingat ini hanya permainan tidak boleh emosional yang akan berdampak pada cedera. Porseni harus fun dan menjadi momen menjalin silaturahmi antarkontingen,” jelas dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif