Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kemungkinan akan bertemu dengan Bupati Klaten Sri Mulyani dan Bupati Sukoharjo Bupati Sukoharjo Etik Suryani di Semarang (30/1/2023).
Dijadwalkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menghadiri pelantikan Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai Wali Kota Semarang di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (30/1/2023).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Gibran menjelaskan kemungkinan sejumlah kepala daerah di Jateng bakal hadir, termasuk Bupati Klaten dan Bupati Sukoharjo.
“He em kudune ketemu,” kata dia di Balai Kota Solo sebelum berangkat ke Semarang Senin pagi.
Ditanya apakah bakal berkoordinasi lagi terkait rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Kota Solo setelah Bupati Klaten dan Bupati Sukoharjo menolak, Gibran mengatakan sudah ada pembahasan.
“Iya kami bahas ket wingi sitik-sitik [kami sudah membahas sejak kemarin sedikit-sedikit],” papar dia.
Gibran menjelaskan salah satu perbedaan jalan tol lingkar dengan jalan lingkar non-tol, yakni apabila pembangunan jalan lingkar non-tol akan didanai APBN.
Sementara pembangunan jalan tol bisa didanai dengan sumber lainnya sehingga lebih cepat. Pengguna jalan membantu dengan membayar tarif tol.
“Ya kan banyak opsi jalan tol atau non-tol. Nanti dibicarakan lagi ya,” ungkapnya.
Ditanya kapan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertemu pemda yang wilayahnya dilalui jalan tol, Gibran meminta bersabar.
Sebelumnya, keputusan akhir soal pembangunan jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Kota Solo akan menunggu arahan dari Kementerian PUPR.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Denny Firmansyah melalui pesan Whatsapp, Sabtu (28/1/2023). Denny menjelaskan tahapan terkini rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Kota Solo adalah penyelesaian studi kelayakan.
“Sekarang ini masih menunggu arahan dari Pak Dirjen dan Pak Menteri PUPR terkait kelanjutannya,” kata dia.
Arahan itu terkait apakah jalan itu akan berupa jalan tol atau jalan lainnya. Menurut dia apabila diputuskan berupa jalan tol maka harus ada persiapan lanjutan antara lain penyusunan dokumen pengadaan lahan serta uji analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
“Kemarin ada cukup banyak masukan, pro-kontra terkait pembangunan jalan tol lingkar selatan timur Surakarta,” ujar dia.
Denny mengatakan bakal melakukan komunikasi persuasif terkait rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Solo kepada pemerintah daerah yang wilayahnya dilalui jalan tol.
“Meskipun dalam penyusunan studi kelayakan kami melakukan koordinasi tapi memang mungkin perlu pertimbangan yang harus kita didudukkan kembali.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
