Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 104.746 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Karanganyar bakal menerima uang masing-masing senilai Rp500.000. Uang tersebut dikucurkan pemerintah pusat sebagai bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan pangan non-tunai (BPNT).
Dua bantuan tersebut dikucurkan pemerintah dalam satu waktu sekaligus. Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinsos Karanganyar, Gunarto, mengatakan BLT minyak goreng akan diberikan Rp300.000 per KPM. Sementara BPNT jatah April juga akan diberikan senilai Rp200.000 per KPM.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Dua bantuan itu [BLT Migor dan BPNT bulan April] akan dibayarkan bareng. Jadi nanti setiap penerima akan menerima uang Rp500.000. Rp300.000 BLT Migor dan Rp200.000 BPNT,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga: Semarak Ramadan, Baznas Sragen Beri Insentif Ratusan Kyai & Ustaz
Saat ini, dia mengatakan masih menunggu jadwal pasti penyaluran dua bantuan tersebut bagi warga di Kabupaten Karanganyar. Yang jelas bantuan akan diberikan tidak lama lagi sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Presiden secara resmi me-launching BLT Migor ke masyarakat pada 7 April ini.
“Setelah di-launching Presiden baru daerah mengucurkannya. Waktunya kapan masih menunggu jadwalnya,” kata dia.
Mekanisme penyaluran BLT Migor dan BPNT akan dilakukan melalui Kantor Pos di masing-masing daerah. Hal ini sama seperti penyaluran BPNT sebelumnya melalui PT Pos Indonesia. Untuk itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan Kantor Pos Karanganyar terkait kapan kepastian penyaluran bantuan tersebut.
Dikatakannya, sesuai arahan Presiden Jokowi, BLT Migor akan diberikan bagi KPM yang terdata sebagai penerima BPNT dan PKH. Di Karanganyar, tercatat ada 67.996 KPM penerima BPNT dan 36.750 KPM penerima PKH. Sehingga total ada 104.746 KPM yang bakal merima uang Rp500.000.
Baca Juga: Polsek Jaten Karanganyar Salurkan 500 Kg Beras Bansos, Ini Sasarannya
Selain penerima BPNT dan PKH, BLT Migor juga rencananya diberikan bagi pedagang kaki lima (PKL). Namun untuk data PKL, pihaknya tidak mengetahuinya. “PKL berapa yang akan menerima saya tidak tahu. Karena itu ada di Dinas Perdagangan (Disdag),” tuturnya.
Ihwal pengawasan penggunaan bantuan tersebut, dia mengatakan tak bisa mengontrol penggunaan dana. Pihaknya hanya menyarankan penerima memanfaatkan bantuan itu untuk keperluan hidup keluarga dan tidak digunakan untuk berfoya-foya.
Sementara itu Kepala Kantor Pos Karanganyar, Luluk Maulidia, masih menunggu teknis penyaluran BLT Migor dari pemerintah pusat. “Penyalurannya memang lewat kantor pos. Tapi teknisnya belum turun,” katanya singkat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
