SOLOPOS.COM - Bangunan taman baru yang sedang dibangun di Pura Mangkunegaran Solo, Selasa (8/11/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Tiga objek wisata ikonik di Kota Solo akan dibuka pada bulan Januari 2023 ini. Ketiganya yakni Taman Pracima di Pura Mangkunegaran, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang akan berganti nama jadi Solo Safari, dan Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari.

Selain itu ada satu lagi proyek prioritas pembangunan yang dicanangkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang akan dibuka pada bulan ini. Proyek itu yakni gedung baru Solo Technopark.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Di sisi lain, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat serta Taman Sriwedari masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pada 2023. Gibran menjelaskan sejumlah destinasi wisata segera dibuka Januari ini, yakni Taman Pracima di Pura Mangkunegaran, Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Safari.

“Rekrutmen uwis, amdal jalan, ini izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk transfer hewan,” kata Gibran mengenai rencana pembukaan TSTJ sebagai salah satu objek wisata ikonik Solo saat ditemui wartawan di Balai Kota, Senin (2/1/2023).

Berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh Solopos.com, TSTJ akan dibuka pada 27 Januari 2023. Jadwal ini mundur dari rencana sebelumnya yakni 23 Desember 2023.

Selanjutnya, Gibran mengatakan ada Masjid Raya Sheikh Zayed yang tak hanya untuk tempat ibadah tapi juga menjadi daya tarik wisata religi Kota Bengawan. Masjid itu tengah diusahakan agar bisa dibuka Januari 2023. Begitu juga peresmian gedung baru Solo Technopark.

Catatan Solopos.com, Shopee membangun satu gedung dalam bentuk kerja sama bangun guna serah dengan Pemkot Solo di Solo Technopark. Gedung itu bakal menampung sekitar 1.000 tenaga kerja.

Keraton dan Sriwedari Jadi PR

Di sisi lain, ada Taman Pracima atau Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo yang juga akan menjadi objek wisata ikonik Kota Bengawan. Diungkapkan KGPAA Mangkunagoro X, belum lama ini, taman yang mengadopsi gaya taman kerajaan era 1920-an itu akan dibuka untuk umum mulai 21 Januari 2023.

Sementara itu, Gibran mengatakan Keraton Solo serta kawasan Sriwedari menjadi perhatian khusus. “Itu PR besar saya, tunggu wae, Sriwedari ada titik terang,” ujarnya.

Gibran mengaku yakin proses hukum kawasan Sriwedari bisa selesai tahun ini. Masjid Taman Sriwedari serta ruang publik lainnya bisa menyusul setelah itu. “Sengketa sik [diselesaikan], bangunan gampang, masjide tak selesaikan nek wis rampung urusan hukume,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut ayah dari Jan Ethes Srinarendra serta La Lembah Manah tersebut, fokus pada Pura Mangkunegaran serta penataan kawasan Baluwarti. Kawasan Baluwarti menggunakan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA).

“Kalau saya kurang diberikan kesempatan Keraton, saya akan fokus ke Pura Mangkunegaran dan Baluwarti dulu,”ungkapnya. Dia mengaku masih menunggu perintah dari Keraton Solo terkait revitalisasi bangunan Keraton Solo maupun mediasi pihak-pihak internal keraton yang berkonflik.

“Aku tunggu perintah wae, dikon dandani aku mangkat, dikon mediasi aku mangkat, santai aku,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya