SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi anak

Solopos.com, SOLO – Sekitar 56.000 siswa sekolah dasar (SD) di Kota Solo yang berusia 6-11 tahun menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Mereka berasal dari SD negeri dan SD swasta di Kota Bengawan. Jumlah itu belum termasuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Penjelasan itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Solo, Dwi Ariyanto, Selasa (9/11/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami baru siapkan data, jumlahnya sebanyak 56.000 anak. Bila secara teknis diizinkan, nanti pelaksanaan bisa di sekolah [masing-masing]. Sebab secara psikologis kan lebih rentan bila anak-anak di bawa ke rumah sakit. Kami siapkan saja,” ujar dia.

Dwi merujuk kegiatan rutin atau program imunisasi siswa di sekolah. Menurutnya, sudah ada mekanisme pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak itu. “Untuk teknis terkait distribusinya, penjadwalannya, nanti kami koordinasi dengan Dinkes Solo,” sambung dia.

Baca Juga: Pakai Data Disdik, Pemkot Solo Siap Kebut Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Namun terkait waktu atau jadwal pelaksanaan vaksinasi anak masih harus menunggu petunjuk dan izin dari pemerintah pusat. Disinggung belum masuknya data siswa MI sasaran vaksinasi, menurut Dwi pihaknya harus berkoordinasi dengan Kemenag Solo.

“MI itu masuk di Kemenag. Data pastinya kan saya perlu konfirmasi Kemenag dulu. Kalau data saya SD negeri dan swasta sebanyak 56.000 anak. Untuk proses pengalokasiannya, nanti kami tambahkan. Sebab mereka juga tetap diberi [vaksin],” urai dia.

Lebih lanjut Dwi menyatakan pihaknya sedang menyisir anak TK yang telah berusia enam tahun. Sebab penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 untuk anak berbasis umur. Sasaran vaksinasi yaitu anak berusia enam tahun hingga 11 tahun.

Baca Juga: Soal Vaksinasi Anak 12 Tahun ke Bawah, Dinkes Sukoharjo: Sabar Ya…

Situasi yang sama terjadi saat vaksinasi pelajar usia 12 tahun ke atas beberapa waktu lalu. Saat itu ada beberapa siswa SD yang usianya telah menginjak 12 tahun yang diikutsertakan. Seingat Dwi kala itu ada 3.000 siswa SD berusia 12 tahun yang divaksinasi.

“Anak TK yang usianya lebih dari enam tahun secara medis dibolehkan. Kami akan lakukan penyisiran berapa jumlahnya. Walau dalam pelaksanaan vaksinasi mungkin diprioritaskan selesaikan dulu siswa SD usia enam tahun sampai 11 tahun,” urai dia.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, berharap vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun bisa segera berjalan. Politikus PDIP itu menyoroti kesibukan lain Pemda di tengah mendesaknya vaksinasi bagi anak-anak.

Baca Juga: Klaster Covid-19 PTM Solo Meluas, Vaksinasi Anak Belum Jelas

“Jateng ini, enggak tahu, pemdanya kayaknya terlalu sibuk urusan lain. Sehingga Jateng dianggap kurang berusaha untuk soal-soal kesehatan. Mudah-mudahan ini ditopang dengan giat dan seriusnya bupati dan walikota,” ujar dia di Sragen, Minggu (7/10/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya