SOLOPOS.COM - Painem, 91, calon jemaah haji asal Trombol, Mondokan, Sragen, menunjukkan berkas pendaftaran saat didampingi anaknya, Suratno, di kediamannya, Jumat (10/5/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Sosok wanita bernama Painem menjadi calon jemaah haji tertua asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2024 ini. Nenek-nenek asal Dukuh Kadisono RT 013, Desa Trombol, Kecamatan Mondokan, Sragen, itu berusia 91 tahun.

Pada Jumat (11/5/2024), sebuah motor Honda Supra memasuki halaman yang cukup luas di depan rumah Painem. Motor itu dikendarai anak Painem Suratno, 58, yang memboncengkan sang ibu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Suratno habis menjemput ibunya dari Desa Suwatu, Tanon, yang jaraknya sekitar 5-6 km dari rumahnya. Painem baru selesai mengikuti manasik haji di Masaran, Sragen.

Painem terlihat senang dan memberikan senyumnya kepada wartawan yang sudah menunggu cukup lama di teras rumahnya yang masih berlantai plesteran. Saat itu tepat azan Salat Jumat berkumandang. Suratno berpamitan untuk menjalankan Salat Jumat di masjid yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.

Painem lahir pada 1933 atau 91 tahun silam. Badannya sehat. Pendengarannya masih tajam. Bahkan masih mengurus sawah miliknya seluas 1 patok. Painem memiliki tujuh orang anak. Keenam anaknya tinggal di Medan, Sumatera Utara. Hanya anak nomor tiga, Suratno, yang tinggal menemani Painem serumah.

Sepulang Salat Jumat, Suratno mempersilakan para kuli tinta itu masuk ke rumahnya. Ia menunjukkan beberapa berkas milik Painem berkaitan dengan calon haji. Painem didaftarkan menjadi calon haji pada 2018 lalu oleh anaknya di Medan. Dia menjadi bagian dari 751 calon haji yang akan berangkat 2024 ini.

“Saya enggak menyangka Ibu sudah mau berangkat tahun ini. Saya keteteran. Harusnya Ibu menunggu sampai 2037 besok. Saat mendaftar Ibu bareng dengan lima orang di desa ini yang masih muda. Karena usia Ibu yang sudah lanjut kemudian dipercepat hanya menunggu 5-6 tahun,” ujar Suratno saat mendampingi Painem, berbincang dengan wartawan.

Painem tak banyak bicara. Ia belum pernah mengenyam pendidikan formal. Ia ingat saat masa kolonial Jepang. Saat itu, Painem sudah angon atau menggembala sapi. Bahkan saat perang kemerdekaan, Painem mendengar ada ledakan bom dari tentara Belanda. Kala itu, Painem tidak takut karena lokasi ledakannya cukup jauh, yakni di Pojok yang kini menjadi perbatasan Kecamatan Sukodono dan Gabugan, Tanon.

Persiapan naik berangkat haji bagi Painem harus kuat. Dia senang bisa berangkat berhaji sendiri pada tahun ini dan bergabung dengan kloter 87. Setiap habis Subuh, Painem berlatih jalan kaki sejauh 1 km. Latihan itu dilakukan rutin setiap pagi.

“Jalan-jalan itu ya pakai sandal. Kadang ke sawah ikut matun [menyiangi sawah]. Nanti doanya dengah-dengah [banyak] untuk anak cucu semua,” kata Painem dengan bahasa Jawa.

Painem kadang juga menengok anaknya di Medan. Di usia yang sudah tua, Painem pernah menaiki pesawat saat menengok anak di Medan. Suratno dulu juga pernah merantau ke Medan untuk berjualan batik selama 14 tahun sebelum memutuskan tinggal di rumah menemani ibunya.

Suratno mengkhawatirkan kadar hemoglobin (HB) Painem yang rendah. Namun, HB rendah itu tidak mengurangi aktivitas Painem karena terlihat masih sehat seperti biasa. Pekan depan, Suratno akan mengajak ibunya kontrol di puskesmas terkait HB itu. Kondisi HB rendah itu sudah lama dialami.

Dalam kesehariannya, Painem suka mengonsumsi jamu daun pepaya. Ia juga suka makan sayuran dan jarang memakan daging. Painem direncanakan berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada 3 Juni 2024 mendatang.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Ahmad Ulin Nur Hafsun, menyampaikan jumlah calon haji Sragen sebanyak 744 orang yang akan masuk embarkasi pada 3 Juni 2024.

Dia mengatakan mereka masuk dalam kloter 86, 87, dan 88 SOC. Ulin, sapaannya, menyampaikan berdasarkan data per 10 Mei 2024, ratusan calon haji itu terdiri atas kloter 86 ada 239 orang, kloter 87 ada 352 orang, dan kloter 88 ada 153 orang. Mereka akan didampingi petugas haji sebanyak tujuh orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya