SOLOPOS.COM - Festival Mbok Sri (dulu Festival Mbok Sri Mulih) bakal kembali digelar di Dusun Kaibon RT003/RW008 Kebonsari, Desa/Kecamatan Delanggu, Klaten, Kamis-Jumat (28-29/9/2023). (Istimewa/Spektakel)

Solopos.com, KLATEN — Festival Mbok Sri (dulu Festival Mbok Sri Mulih) bakal kembali digelar di Dusun Kaibon RT003/RW008 Kebonsari, Desa/Kecamatan Delanggu, Klaten, Kamis-Jumat (28-29/9/2023). 

Event yang digagas Sanggar Rojolele sejak 2017 itu merupakan perayaan tahunan budaya tani di desa tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam keterangan yang diterima Solopos.com, Sabtu (16/9/2023), Festival Mbok Sri adalah kendaraan besar Sanggar Rojolele untuk mengangkat isu-isu pertanian di Desa Delanggu. 

Festibval kali ke-6 ini mengambil tema Kalis Ing Rubedo Nir Ing SambikoloRuwat Tani, Rawat Bumi. Tema tersebut menjadi tajuk yang relevan untuk penyelenggaraan FMS tahun ini, sebagai refleksi atas persoalan pertanian hari ini.

“Meruwat ekosistem pertanian – sebagai usaha penghidupan manusia yang bergantung pada pemuliaan tanah dan air, tidak hanya bagi petani namun juga bagi ketahanan pagan negara, selain sebagai ritual, bisa pula diwujudkan dalam upaya nyata untuk membangkitkan kesadaran merawat Bumi,” tulis keterangan tersebut.

Tajuk tersebut dianggap sesuai lantaran di tengah ketidakpastian iklim pertanian, baik di hulu maupun di hilir, petani Delanggu bersyukur karena sepanjang 2023, dengan kerja keras dan gotong royong, mereka masih dapat merasakan nikmat panen dari hasil budidayanya.

Kerja keras dan gotong royong para petani tersebut antara lain dalam merekayasa pengendalian hama dan organisme pengganggu tanaman (OPT) di wilayah Delanggu.

Kemudian, melakukan upaya advokasi dan pemeliharaan saluran irigasi dan usaha-usaha hilirisasi hasil panen mereka secara mandiri. 

“Dibandingkan di daerah lain, sepanjang 2023 ini, Delanggu minim gagal panen dan minim serangan hama tanaman,” tulis keterangan tersebut.

Sejumlah acara dalam Festival Mbok Sri #6 di antaranya, Kirab Budaya Festival Mbok Sri #6 dan upacara wiwitan, launching produk ekspor pertanian, dan launching kerja sama kelompok tani Desa Delanggu dengan Paguyuban Warga Klaten (PWK) Jabodetabek.

Setelahnya, ada pula Njoget Gayeng Menari bersama Sanggar Seni Sekar Langit Kabupaten Klaten dan Wayang Blang-Bleng Ki Ompong S – Temanggung.

Berikutnya, Jathilan Agraris oleh New Permadi Budaya Merapi, pertunjukan musik folk Nyiur dari Jogjakarta, pertunjukan musik O.M. Kacau Balau, Delanggu, Klaten, serta Wayang Tani dengan lakon Sri Mulih dengan Dalang Kagilangan dari Gunungkidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya