SOLOPOS.COM - Progres pembangunan rel layang Joglo Solo telah mencapai 44 persen. Foto diambil Kamis (15/12/2022). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Jalan Solo-Purwodadi akan ditutup total pada akhir April 2023, yakni setelah Hari Raya Idulfitri. Rencana tersebut diungkapkan oleh Site Manager proyek rel layang jalur Joglo, Dendy Purbowo.

“Nanti setelah lebaran atau akhir April akan kami tutup full,” papar dia kepada Solopos.com saat dihubungi WhatsApp, Sabtu (1/4/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Penutupan jalan Solo-Purwodadi tersebut untuk mempercepat pembangunan tahap pertama rel layang Joglo KM 104+700 sampai dengan KM 107+000. Awalnya, penutupan total direncanakan mulai hari ini, Sabtu, sampai tiga bulan ke depan, yakni 30 Juni 2023.

Pengguna jalan Solo-Purwodadi akan diarahkan melewati jalur alternatif, yakni ke Jl. Kerinci, Jl. Bromo Raya, dan Jl. Sumpah Pemuda. Namun, Dendy menjelaskan pada awal sampai dengan pertengahan April 2023, pihaknya masih memberlakukan sistem kondisional atau buka tutup jalan.

“Untuk awal April sampai dengan pertengahan April masih kondisional buka tutup terkait persiapan lahan dan setting alat,” ungkap dia.

Seperti diketahui, proyek rel layang tersebut sudah memasuki tahapan erection pada struktur rangka baja jembatan rel layang sejak Jumat (24/3/2023). Dendy menyampaikan pengerjaan erection hingga saat ini masih dilakukan di titik P11. Diperkirakan olehnya, tahapan erection pada struktur rangka baja jembatan rel layang masih dilakukan hingga dua pekan ke depan.

“Sampai dua minggu [pekan] ke depan masih,” papar dia.

Setelah pengerjaan erection pada titik P11 selesai, tahapan selanjutnya dilakukan pengerjaan erection berikutnya pada titik P10. Dendy menerangkan titik erection pada titik P10 akan dikerjakan setelah Hari Raya Idul Fitri.

“P10 setelah Lebaran,” jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, sesuai informasi dari laman Instagram resmi @btp_semarang dan @ditjenperkeretaanapian pada Selasa (28/3/2023), erection perdana telah dilakukan pada pilar P11.

“Komponen yang diinstal segmen 1 bagian tumpuan TL-35 grid 1 dan 2,” tulis pada akun resmi.

Pengerjaan erection perdana dilakukan di sisi selatan dari arah P11 menuju arah P12 atau side pan. Sesuai informasi yang dibagikan, erection perdana ini menjadi salah satu komponen terberat rangka baja jembatan. Di mana satu bagian tersebut mencapai berat hingga 50 ton.

Erection perdana dilakukan dengan menggunakan alat crane khusus yang kapasitasnya mencapai 275 ton. Dalam serangkaian pengerjaan proyek rel kereta ganda, erection perdana ini dinilai menjadi tahap yang krusial.

Hal ini dikarenakan, erection perdana akan menjadi acuan untuk erection pada komponen-komponen berikutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya