SOLOPOS.COM - Pengguna jalan berhenti di sisi selatan simpang Joglo, Banjarsari, Selasa (27/2/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SOLO–Jalan Kolonel Sugiyono dan Jalan Pierre Tendean diberlakukan dua arah saat penutupan sisi utara simpang Joglo pada Selasa (27/2/2024) malam hari.
Kepadatan jalan diperkirakan terjadi pada pagi hari saat jam berangkat sekolah dan berangkat kantor.
Penutupan sisi utara simpang Joglo dilakukan guna mendukung pekerjaan tahap tiga proyek underpass Joglo. Pekerjaan tahap tiga proyek underpass Joglo difokuskan pada pembangunan underpass tengah samping.
Pekerjaan itu melibatkan alat berat sehingga sisi utara simpang Joglo harus ditutup demi keselamatan para pekerja dan pengguna jalan.
Penutupan sisi utara simpang Joglo dilakukan mulai pukul 21.00 WIB. “Sisi selatan simpang Joglo bakal diberlakukan dua arah. Termasuk ruas Jalan Kolonel Sugiyono dan Jalan Pierre Tendean juga diberlakukan dua arah,” kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, Selasa (27/2/2024).
Menurut Ari, Jalan Ki Mangun Sarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda tetap ditutup selama pengerjaan underpass Joglo. Dishub Solo, Satlantas Polresta Solo dan kontraktor pelaksana proyek telah merancang manajemen rekayasa lalu lintas saat penutupan sisi utara simpang Joglo.
Kendaraan dari barat ke timur maupun sebaliknya dialihkan melewati Jalan Adi Sumarmo, Jalan Pierre Tendean, Jalan Kolonel Sugiyono, Jalan Gunung Kawi dan sebaliknya. “Kendaraan dari selatan atau kota menuju Purwodadi maupun sebaliknya dialihkan lewat Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Jayawijaya, Jalan Solo-Purwodadi maupun sebaliknya,” ujar dia.
Sementara kendaraan bermotor golongan III, IV dan V dialihkan melewati jalan tol. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kepadatan kendaraan bermotor di dalam kota.
Sementara itu, seorang pengguna jalan asal Nusukan, Banjarsari, Yoga mengatakan apabila sisi selatan simpang Joglo diberlakukan dua arah maka diperkirakan terjadi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Pierre Tendean dan Jalan Kolonel Sugiyono. Terutama saat jam berangkat sekolah dan jam berangkat kantor.
Dia berharap agar petugas disebar ke sejumlah lokasi jalan saat terjadi kemacetan lalu lintas. “Mungkin pagi hari, dampaknya baru terasa saat jam berangkat sekolah dan jam berangkat kantor. Ini perlu diperhatikan dan diantisipasi agar kemacetan lalu lintas saat hari pertama masuk sekolah pada 2023,” ujar dia.