Solopos.com, SOLO — Para pengguna jalan diimbau menghindari Jembatan Jurug Solo pada pukul 16.00 WIB-17.00 WIB. Jam-jam tersebut merupakan puncak kepadatan arus lalu lintas kendaraan karena berbarengan jam pulang kerja aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja kantoran lainnya.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (20/9/2022), Jl Ir Sutami merupakan jalur utama penghubung menuju wilayah Karanganyar, Sragen, dan Jawa Timur. Banyak pengguna jalan yang melewati ruas jalan itu saat berangkat dan pulang dari kantor.
Sejak Selasa pukul 14.30 WIB, Jembatan Jurug B ditutup dan arus lalu lintas semua dialihkan melewati Jembatan Jurug C. Kondisi itu dipastikan membuat arus lalu lintas di Jembatan Jurug lebih padat dibanding hari biasa.
Satlantas Polresta Solo mencatat jam puncak kepadatan kendaraan di Jembatan Jurug Solo pada pukul 16.00 WIB-17.00 WIB. Penghitungan kendaraan bermotor menggunakan teknologi traffic counting setiap jam.
Satlantas Polresta Solo mencatat jam puncak kepadatan kendaraan di Jembatan Jurug Solo pada pukul 16.00 WIB-17.00 WIB. Penghitungan kendaraan bermotor menggunakan teknologi traffic counting setiap jam.
“Jumlah kendaraan bermotor yang lewat jembatan sekitar 700 unit dalam waktu sejam. Ini jam sibuk atau jam puncak kendaraan yang melewati jembatan. Kalau pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB tidak terlalu padat,” kata Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.
Baca Juga: Jembatan Jurug B Solo Resmi Ditutup, Semua Kendaraan Dialihkan ke Jembatan C
Karena itu, para pengguna jalan disarankan melewati jalur alternatif selama pengerjaan proyek revitalisasi Jembatan Jurug B Solo. “Bisa melewati jalur Mojosongo dan Ringroad agar tak terjebak kepadatan lalu lintas. Bisa juga melewati jalur alternatif selatan,” ujarnya.
Disinggung ihwal Jembatan Jurug A yang digunakan pengendara sepeda motor, Agus menyampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo merekomendasikan Jembatan Jurug A tidak dilewati pengguna jalan. Kondisi lantai jembatan rusak dan banyak lubang.
Baca Juga: Terlalu Sempit, Jembatan Jurug C Solo Dinilai Tak Layak Dilewati 2 Arah
Satlantas Polresta Solo terus memantau kondisi kepadatan arus lalu lintas setelah Jembatan Jurug B ditutup di Traffic Management Center (TMC) yang dilengkapi puluhan kamera closed circuit television (CCTV).
“Kendaraan tetap dioptimalkan melewati Jembatan Jurug C baik dari Solo maupun dari Palur, Karanganyar. Terlalu berisiko jika melewati Jembatan Jurug A,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jembatan Jurug B Solo resmi ditutup mulai Selasa (20/9/2022) pukul 14.30 WIB. Barikade sudah terpasang di jalan menuju Jembatan Jurug B sementara di jalur dari Jembatan Jurug C dipasang barikade pemisah untuk contraflow kendaraan dari arah barat.