SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Tim Gabungan kembali menemukan daging ayam busuk, daging sapi semi gelonggongan, dan makanan kadaluwarsa saat Sidak ke sejumlah pasar tradisional di Banyudono, Boyolali, Jumat (27/8).

Tim Gabungan yang terdiri atas petugas Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar), Kantor Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP tersebut menemukan 3,5 kilogram (kg) ayam busuk di Pasar Pengging, Banyudono.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Daging ayam itu sebelumnya telah dimasukkan ke freezer (lemari pendingin-red) lalu dikeluarkan dan dijual. Baunya sudah busuk dan dagingnya berlendir. Warnanya juga sudah berubah, agak merah muda,” jelas petugas Dinas Peternakan dan Perikanan, Endah Budi Amartani yang mengikuti Sidak.

Pedagang yang menjual daging ayam busuk itu lantas mendapatkan peringatan tegas dari Tim Gabungan. Pedagang tersebut diminta untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya jika tidak ingin dikenai sanksi. Dalam Sidak itu, petugas juga menemukan sekitar 4 kg daging sapi semi gelonggongan di Pasar Pengging.

Sementara anggota staf Distribusi dan Pemasaran, Disperindagsar Boyolali, Ari Bowo yang mengikuti Sidak Tim Gabungan ke Pasar Pengging dan Pasar Ketaon di Banyudono menambahkan makanan kadaluwarsa di sejumlah toko juga masih beredar. Makanan kemasan berupa kue-kue kering itu telah lewat batas waktu kadaluwarsanya hingga bebeberapa bulan.

“Beberapa makanan yang dijual di toko-toko kecil itu kemasan dan labelnya rusak atau tidak sesuai. Ada ketidak cocokan antara apa yang tertera di label dengan komposisi yang sebenarnya,” jelas dia.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya