SOLOPOS.COM - Komisi II DPRD Sukoharjo dan Disperindag melakukan sidak di Pasar Kartasura, Kamis (19/7/2012).(Espos/Iskandar)

Komisi II DPRD Sukoharjo dan Disperindag melakukan sidak di Pasar Kartasura, Kamis (19/7/2012).(Espos/Iskandar)

SUKOHARJO--Sejumlah pedagang di Pasar Kartasura, Sukoharjo mengaku bingung mematok harga barang-barang dagangan mereka. Karena menjelang Bulan Puasa ini harga barang-barang dagangan yang mereka jual tak menentu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kebanyakan harga barang-barang naik, meskipun ada juga yang turun.
Minyak goreng bahkan akhir-akhir ini naik terus setiap hari,” tutur Ny Sukamti ketika ditemui di sela-sela menemui Komisi II DPRD Sukoharjo yang menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar itu, Kamis (19/7/2012).

Empat anggota Komisi II DPRD Sukoharjo masing-masing Ketua Komisi II, Hasman Budiadi, Wakil Komisi Suhardi serta dua anggota Sri Harminingsih dan Sunarso melakukan sidak ke Pasar Kartasura. Hal itu dilakukan guna memantau harga-harga komoditi menjelang Bulan Puasa.

Lebih lanjut Warga Gagaksipat, Boyolali yang telah 25 tahun berdagang di Pasar Kartasura itu mengatakan harga minyak goreng (migor) curah per Kamis kemarin Rp12.000/kg. Dua hari lalu harga migor curah Rp11.000/kg. Namun dia mengaku tak bisa memrediksikan harga migor curah hari ini.

Keluhan senada juga dikemukakan salah seroang pedagang daging kambing Ny Mesiah, 61. Fluktuatifnya harga di pasar akhir-akhir ini mengakibatkan dia sering rugi.

“Saya sampai bingung menentukan harga. Apalagi sudah sejak dua pekan terakhir ini harga kambing pelan-pelan naik terus sehingga pembeli berkurang,” ujar dia.

Sementara itu Hasman mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut masih dalam batas kewajaran. “Beberapa barang kebutuhan memang naik, tetapi ada pula yang turun. Tetapi masih bisa dimaklumi sebab sekarang ini kan menjelang Bulan Puasa,” papar dia.

Kepala Disperindag Sukoharjo, Sriyono menambahkan pihaknya menyatakan belum perlu mengadakan oprasi pasar. Karena kenaikan harga di Pasar Kartasura dianggap masih wajar. “Operasi pasar dilakukan kalau kenaikan sudah berjalan tiga bulan dan berturut-turut.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya