SOLOPOS.COM - Kios-kios di Pasar Klewer sisi barat mulai ditata, Sabtu (22/4/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Anggota DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Klewer.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah anggota DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Klewer, Kamis (27/4/2017). Mereka menyoroti masih adanya parkir liar yang bikin semrawut di sekitar pasar yang baru diresmikan sepekan lalu itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Meski sudah ada rambu-rambu lalu lintas larangan parkir di area ini, puluhan kendaraan roda dua dan sejumlah mobil nekat parkir di Jl. dr. Radjiman. Sebelumnya pada Senin (24/4/2017), Dinas Perhubungan sempat menertibkan ratusan kendaraan yang parkir sembarangan di depan pasar tersebut. (Baca juga: Banyak Kendaraan Parkir Sembarangan, Jalan Depan Pasar Klewer Semrawut)

Akan tetapi, penertiban itu sebatas sosialisasi sehingga pelanggar hanya mendapat teguran mengingat. Sanksi gembok baru diberlakukan per 1 Mei mendatang.

Wakil Ketua DPRD Solo, Umar Hasyim, menilai jika parkir sembarangan ini dibiarkan akan memicu pengguna jalan lain untuk ikut menempatkan kendaraan di sana. Di samping itu, semestinya baik para pedagang maupun pengunjung memanfaatkan lahan parkir yang sudah disediakan, seperti di basement maupun di Alun-Alun Utara.

“Seharusnya area di depan pasar itu steril dan mestinya ditertibkan dari sekarang. Jika ini dibiarkan terus nantinya justru tumbuh menjadi area parkir liar baru,” tuturnya, kepada wartawan di sela-sela sidak.

Pedagang maupun pengunjung bisa memanfaatkan lahan parkir di basement dengan tarif terjangkau. Retribusi parkir untuk sepeda motor Rp1.000 dan Rp2.000 untuk mobil atau roda empat per 12 jam. Di sisi lain, jumlah personel Dishub yang ditempatkan di Pasar Klewer terbatas. (Baca juga: Beberapa Hal Ini Bikin Pengunjung Pasar Klewer Solo Kecewa)

Sayangnya, akses kendaraan ke lantai dasar ini bermasalah. Basement ini tidak bisa untuk parkir kendaraan roda empat berbodi rendah atau jenis sedan lantaran dikhawatirkan tersangkut di sudut turunan maupun tanjakan yang terbilang curam.

Alhasil, petugas Dishub sekadar mengimbau bagi para pemilik mobil-mobil ini untuk tak masuk ke lantai dasar. Dari hasil sidak ini didapati turunan pertama di pintu masuk terbilang paling curam.

Selain itu, ada bekas goresan dari mobil jenis Elf di atap bagian atas. Di samping itu, turunan maupun tanjakan tersebut juga tak dilengkapi stopper.

Kabid Pasar Dinas Perdagangan, Sigit Prakoso, menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengevaluasi Pasar Klewer ini setiap pekan. Hal ini meliputi banyak aspek dengan menginventarisasi berbagai permasalahan yang ada, mulai dari keluhan para pedagang hingga soal parkir.

“Kami inventarisasi keluhan-keluhan para pedagang. Sekiranya cepat bisa diambil tindakan, kami segera memperbaikinya. Soal parkir misalnya, ini ranah Dishub, kami berwenang mengimbau saja,” ungkapnya.

Sementara itu, para pedagang masih sibuk membenahi baik kios maupun los mereka. Beberapa di antaranya mengeluhkan fasilitas umum, yakni toilet dan listrik. Selain itu, mereka juga mengungkapkan banyak pelanggan yang belum tahu lokasi jualannya.

“Sudah dari kemarin lampu di kios kadang mati dan hidup. Toilet di sini juga dicampur jadi satu, jadi kami yang perempuan menjadi agak risih terutama kalau mau membersihkan diri,” ujar salah satu pedagang, Kamila Husin.

Sedangkan Suprapto cukup apes karena dua kiosnya terkena pilar yang cukup besar. Sebanyak dua kiosnya yang berada di blok C ini sama-sama kena pilar. Dengan demikian, hanya kurang dari tiga-perempat yang bisa dipakai untuk berjualan.

“Kami sudah mengadukannya. Saya belum menata semua barang, hanya baru perlengkapan seperti meja dan rak yang ditata,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya