SOLOPOS.COM - Petugas DKK Solo dan BPOM Jateng tengah melakukan uji terhadap sampel makanan yang diambil dari beberapa pedagang di Pasar Llegi, Senin (13/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)
Petugas DKK Solo dan BPOM Jateng tengah melakukan uji terhadap sampel makanan yang diambil dari beberapa pedagang di Pasar Llegi, Senin (13/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)
SOLO-Tim gabungan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jateng melakukan inspeksi mendadak (sidak) makanan dan minuman di Pasar Legi dan Terminal Tirtonadi, Senin (13/8/2012). Mereka mengambil sampel makanan dan minuman yang secara fisik diduga mengandung bahan berbahaya, seperti rodhamin dan borax.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengemukakan pengambilan sampel makanan dan minuman tersebut untuk memastikan bahwa para pedagang baik di pasar maupun di terminal, menjual makanan dan minuman yang tidak mengandung bahan berbahaya.
“Pasar Legi menjadi salah satu sasaran sidak karena pasar ini merupakan pusat grosir makanan terbesar di Kota Solo. Makanan dan minuman didatangkan dari sejumlah daerah untuk dipasarkan di Kota Solo,” ujar Siti saat ditemui di sela-sela sidak, Senin.
Selain itu, sidak dilakukan di Terminal Tirtonadi karena dipastikan para pemudik yang menggunakan bus angkutan Lebaran, yang mampir di terminal tersebut banyak yang membeli makanan dan minuman di terminal itu.
“Tentunya banyak juga pemudik yang membeli makanan dan minuman yang dijual di terminal,” kata Siti.
Sampel yang diambil petugas kemudian diuji untuk dilihat apakah makanan atau minuman itu benar-benar mengandung bahan berbahaya atau tidak.
“Secara fisik, makanan yang dicurigai mengandung zat atau bahan berbahaya bisa dilihat dari warnanya, salah satunya karena warna yang mencolok,” terangnya.
