Soloraya
Sabtu, 14 November 2020 - 02:20 WIB

Sidak Pupuk dan Pestisida di Sragen, KP3 Jateng Temui Ini di Distributor & KPL...

Tri Rahayu  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pejabat KP3 Sragen menunjukkan bukti transaksi Kartu Tani saat mendamping KP3 Jawa Tengah sidak ke KPL di Dukuh Purwosari, Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Senin (9/11/2020). (Solopos.com-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Jawa Tengah melakukan inspeksi mendadak ke distributor dan kios pupuk lengkap (KPL) atau pengecer di wilayah Sragen Kota, Karangmalang, dan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jateng, Senin (9/11/2020).

Tim KP3 melihat kesiapan penggunaan Kartu Tani dalam distribusi pupuk dan pestisida di Sragen. Nyatanya, mereka menemukan penggunaan Kartu Tani di dua sampel KPL yang disidak di Sragen itu masih sekitar 40%.

Advertisement

Selain itu mereka juga mendapati stok pupuk buatan PT Petrokimia Gresik seperti ZA, SP-36, Phonska, dan Petroganik di KPL kosong karena menunggu pengiriman dan stok di gudang PT Petrokimia banyak. Tim KP3 Provinsi Jawa Tengah saat melakukan sidak didampingi tim KP3 Kabupaten Sragen dan perwakilan produsen dari PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri).

Peluang Bisnis Air Minum Isi Ulang Menyegarkan

Advertisement

Peluang Bisnis Air Minum Isi Ulang Menyegarkan

Awalnya mereka melihat stok pupuk urea di gudang distributor Harum Tani di wilayah Sragen Kota. Stok di distributor itu cukup banyak, yakni 77 ton plus pupuk outstanding sebanyak 200 ton. Mereka kemudian melihat kondisi di KPL Sumber Rejeki yang terletak di Dukuh Purwosari RT 007/RW 002, Jurangjero, Karangmalang, Sragen.

Mereka berdialog dengan pengelola KPL dan mencatat permasalahan yang timbul di tingkat petani.  Pengelola KPL Sumber Rejeki Jurangjero, Sri Suyati, 52, mengatakan dari 559 Kartu Tani yang ada di lima kelompok tani di wilayah Desa Jurangjero ternyata baru 69 petani yang menggunakan Kartu Tani.

Advertisement

Pilihlah Masker dengan Filtrasi Baik, Ini Cirinya...

“Di sisi lain ada banyak persoalan dalam kartu tani, seperti kartu terblokir, sinyal susah, kuota pupuk dan luasan lahan tidak sebanding. Kalau per 1 Januari 2020 wajib Kartu Tani maka kemungkinan petani siap,” ujarnya.

Kartu Tani Baru

Setelah dari Jurangjero, tim bergerak ke Ngrampal, Sragen. Mereka menuju ke KPL Sri Murni yang terletak di Bener, Ngrampal, Sragen, milik Sunardi yang juga sebagai distributor PT Murni Sri Jaya Sragen. Tim KP3 ditemui pengelola KPL Pesi Suyani yang menyebut penggunaan Kartu Tani baru 40% dari total petani sebanyak 662 orang dari wilayah Desa Pilangsari dan Bener. Sunardi sendiri mendapat laporan bila stok pupuk urea cukup banyak mencapai 8,7 ton plus tambahan 400 ton tetapi untuk stok pupuk Petrokimia di wilayah Sragen itu kosong.

Advertisement

Petuga KP3 Provinsi Jawa Tengah, Kiswati, mengatakan sidak dilakukan KP3 Provinsi Jawa Tengah ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Kartu Tani di Sragen karena per 1 Januari 2021 semua petani wajib menggunakan Kartu Tani. Dia menyampaikan Kartu Tani itu bagus untuk efisiensi subsidi dan untuk menghindari penyelewengan subsidi pupuk ke petani.

Perhatikan, 5 Zodiak Ini Tangguh Bangun Karier!

“Problem di lapangan masih ditemukan masalah teknis, seperti kartu diblokir, ada petani pengarap, dan seterusnya sehingga perlu ada sosialisasi yang lebih intensif. Rata-rata dari sampel yang diambil tani penggunaan kartu tani baru 40%. Jadi perlu sosialisasi dan koordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu Petugas Pemasaran Daerah Sragen PT Petrokimia Gresik, Cahyo Sulistyo, mengatakan kosongnya stok pupuk di KPL itu karena masih dalam proses pengiriman. Pengiriman dari sejak adanya DO atau delivery order itu relatif cepat, yakni dalam dua hari.

“Yang jelas stok di dua gudang produsen cukup. Di gudang I, ZA masih 540 ton, SP-36 175 ton, NPK 1.618 ton, dan organic 188 ton. Kemudian di gudang II, ZA ada 550 ton, SP36 132 ton, NPK ada 1.974 ton, dan organic 926 ton. Di gudang III juga masih ada yeng terletak di Karanganyar,” ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif