SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Sidak Sukoharjo yang dilakukan Dinkes menemukan produk makanan yang menganduk boraks.

Solopos.com, SUKOHARJO Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo menemukan produk makanan yang mengandung boraks saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pasar tradisional. Produk makanan tradisional itu yakni bleng atau cetitet.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bleng atau cetitet yang mengandung boraks apabila dikonsumsi akan merusak organ tubuh manusia yakni ginjal. “Lambat laun ginjal tidak akan berfungsi maksimal. Jelas sangat berbahaya apabila bleng atau cetitet yang mengandung boraks dikonsumsi manusia,” terang anggota staf Bidang Makanan, Obat, dan Farmasi Dinkes Kabupaten Sukoharjo, Fatoni, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (3/7/2015).

Di sisi lain, Kabid Perdagangan Disperindag Sukoharjo, Bambang Sri Setyono, mengungkapkan pemeriksaan produk makanan dan minuman di pasar tradisional, swalayan maupun toko modern bakal menjadi agenda rutin tak hanya menjelang Lebaran. Langkah ini dilakukan untuk menjamin hak-hak konsumen sesuai UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Dia akan melakukan pembinaan terhadap pedagang yang menjual produk makanan atau minuman yang merugikan konsumen. Bisa jadi produk makanan atau minuman itu ditarik dari pasaran.

“Hak konsumen perlu dijamin, apalagi bahan itu [rhodamin atau boraks] sangat berbahaya apabila dikonsumsi manusia,” katanya. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya