SOLOPOS.COM - SIEM FESTIVAL- Aktivis Lingkungan, Ully Sigar Rusady (kanan), menjawab pertanyaan wartawan didampingi Ketua SIEM Festival, Bambang Sutejo, pada jumpa pers 'Solo International Ethnic Music' (SIEM) Festival 2012 di Taman Balekambang Solo, Rabu (6/6). SIEM Festival 2012 akan digelar pada 4-8 Juli 2012 mendatang dengan mengusung tema 'Kereta Kencana Musik Dunia'. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SIEM FESTIVAL- Aktivis Lingkungan, Ully Sigar Rusady (kanan), menjawab pertanyaan wartawan didampingi Ketua SIEM Festival, Bambang Sutejo, pada jumpa pers 'Solo International Ethnic Music' (SIEM) Festival 2012 di Taman Balekambang Solo, Rabu (6/6). SIEM Festival 2012 akan digelar pada 4-8 Juli 2012 mendatang dengan mengusung tema 'Kereta Kencana Musik Dunia'. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO-DPRD Solo menolak penyelenggaraan Solo Internasional Ethnic Music (SIEM) 2012 di Taman Balekambang Solo. Jajaran Komisi IV DPRD meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo selaku inisiator event dan juga panitia penyelenggara, untuk mempertimbangkan kembali pemilihan lokasi tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Paulus Haryoto mengemukakan pihaknya tidak setuju terhadap rencana penyelenggaraan SIEM di Taman Balekambang. Salah satu pertimbangannya karena Taman Balekambang merupakan kawasan cagar budaya yang dimanfaatkan untuk pelestarian flora dan fauna.

“Yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah bagaimana kita menyelamatkan flora dan fauna yang ada di sana (Taman Balekambang-red). Di samping itu, akses-akses di sana itu sulit, khususnya untuk lahan parkirnya. Apakah kapasitasnya bisa memadai? Terlebih dengan kondisi saat ini ada proses pembangunan Pasar Burung Depok. Sehingga menurut saya, lingkungan di sekitarnya juga sangat tidak memungkinkan,” ujar Paulus ketika ditemui wartawan di Gedung Dewan, Jumat (8/6/2012).

Paulus menambahkan menurutnya ada beberapa tempat atau kawasan lain yang bisa dipilih sebagai tempat penyelenggaraan SIEM tersebut seperti Alun-alun, baik Alun-alun utara maupun Alun-alun selatan, atau Siti Hinggil Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, atau tempat-tempat bersejarah lainnya yang terdapat di Kota Bengawan, yang belum pernah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan SIEM.

“Menurut saya tidak masalah juga kalau penyelenggaraan SIEM di Benteng Vastenburg lagi,” imbuh dia.

Pernyataan senada dikemukakan anggota Komisi IV lainnya, Reny Widyawati. Jika nantinya SIEM benar-benar diselenggarakan di Taman Balekambang, Reny mempertanyakan apakah panitia sudah mempertimbangkan berbagai faktor.

“Ya khususnya lahan parkir, apakah kapasitasnya nanti mencukupi? Memang selama ini Taman Balekambang sudah sering digunakan untuk berbagai kegiatan, tapi kalau untuk SIEM yang penontonnya dari berbagai penjuru dan kalangan, apakah kondisinya memungkinkan? Itu yang harus diperhitungkan,” tegas Reny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya