SOLOPOS.COM - Poster informasi agenda Festival Durian di Kecamatan Jatinom, Klaten. (Instagram @kecamatan_jatinom)
Solopos.com, KLATEN — Festival Durian kembali digelar di Kecamatan Jatinom, Klaten, setelah beberapa tahun absen gara-gara pandemi Covid-19. Rencananya, festival digelar di lapangan Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, Sabtu (27/1/2024) pagi.
Ribuan durian yang sudah dikupas dan dikemas bakal dibagikan gratis kepada pengunjung yang memegang kupon atau voucer. Durian yang dibagikan dipastikan dari jenis durian berkualitas.
Camat Jatinom, Agus Sunyata, mengatakan rangkaian kegiatan dikemas sedikit berbeda dibandingkan sebelumnya. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 WIB diawali dengan senam bersama.
Selain senam, ada pentas kesenian hingga pembagian doorprize. Setelah itu, ada arak-arakan gunungan durian. Di lokasi Festival Durian Jatinom, Klaten, nanti juga dimeriahkan para pelaku UMKM setempat.
Panitia membagikan voucer kepada pengunjung untuk mendapatkan durian gratis. Satu voucer digunakan untuk mendapatkan satu pack mika durian kupas. Voucer dibagikan di pintu masuk lapangan saat festival atau Sabtu (27/1/2024).
Jumlah total durian yang dibagikan ada 4.500-5.000 paket. Panitia menyiapkan tempat antrean untuk mendapatkan voucer di pintu masuk. “Festival ini terbuka untuk umum,” kata Agus saat dihubungi Solopos.com, Rabu (24/1/2024).
Sebagai persiapan, panitia membentuk tim khusus guna mengetes kualitas durian yang akan disajikan dalam Festival Durian Jatinom, Klaten. Durian berasal dari para pedagang terutama di wilayah Kecamatan Jatinom yang menjadi penghasil durian seperti Desa Beteng, Temuireng, Kayumas, Randulanang, dan lain-lain.
“Kami sudah punya tim verifikasi. Penyedia nanti dari pedagang sekitar yang memang menjadi penghasil durian. Tim ini tugasnya mengecek dan memilih durian-durian yang akan disajikan sesuai kriteria. Tentu dicari durian yang benar-benar berkualitas kemudian tim ini nanti juga memastikan pengepakan buah benar-benar dilakukan dengan baik,” kata Agus.
Festival itu digelar untuk mengembangkan potensi lokal mulai dari ekonomi, budaya, dan lain-lain. Kecamatan Jatinom menjadi salah satu wilayah sentra penghasil durian di Klaten selain Karangnongko serta Kemalang.