Soloraya
Jumat, 8 Desember 2023 - 10:21 WIB

Siksorogo 2024 akan Lebih Jauh, Terabas Gunung Lawu Hingga Bendungan Jlantah 

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta lomba lari Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2023 memasuki garis finish di Sekipan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Minggu (3/12/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sukses dihelat tahun ini, lomba balap lari terabas Gunung Lawu bertajuk Siksorogo Lawu Ultra (SLU) Asia Trail Master akan kembali digelar tahun depan.

Panitia menyiapkan konsep lomba lari tahun 2024 dengan jarak 100 kilometer (km). Jarak tersebut lebih jauh daripada tahun ini yang maksimal hanya 80 km.

Advertisement

Pembina SLU, Toni Hatmoko, mengatakan rute lomba lari jarak 100 km itu akan dimulai dari Sekipan, Kecamatan Tawangmangu menuju ke selatan hingga melintasi Bendungan Jlantah di Kecamatan Jatiyoso.

“Kami ingin mengenalkan Waduk Jlantah ke peserta. Waduk Jlantah ini kan tepat pembangunannya selesai di tahun depan,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar ini ketika berbincang di ruang kerjanya, Jumat (8/12/2023).

Toni mengatakan minat masyarakat ikut lomba lari terabas alam Gunung Lawu ini dari tahunan ke tahun meningkat. Di penyelenggaraan SLU 2023 jumlah peserta yang ikut serta mencapai 3.100 orang. Mereka berasal dari 13 negara.

Advertisement

Pada 2022, peserta SLU hanya sekitar 2.000 peserta. Sejauh ini panitia membagi lomba balap lari ini dalam empat kategori, yakni 7 km, 15 km, 30 km, 50 km, dan 80 km.

Di kategori 80 km, para peserta harus melewati rute Sekipan–Desa Beruk-Wonomulyo-Gunung Jobolarangan- Gunung Mongkrang–Cemoro Kandang–Puncak Lawu–Candi Cetho–Kebun Teh Kemuning-Kebun teh Ngargoyoso –Segoro Gunung–Tahura–Telaga Madirda –Pancot– Sekipan.

Mereka mulai berlari pada Sabtu (2/12) pukul 06.00 WIB. Adapun cut off time (COT) Ultra Trail untuk pria pada Minggu pukul 05.00 WIB dan wanita pukul 06.00 WIB.

Advertisement

“Tahun depan untuk jarak terdekat 7 km akan kita tiadakan. Jarak terjauh kita tambah, bukan lagi 80 km, tapi 100 km. Jadi kepesertaan SLU 2024 besok akan makin kompetitif,” kata Toni.

Dia mengatakan Siksorogo Lawu Ultra mampu menjadi magnet tersendiri agar orang berkunjung ke Karanganyar, terutama di kawasan wisata Tawangmangu. Kompetisi lari ini memberikan dampak berlipat bagi Tawangmangu. Salah satunya adalah membuat kamar hotel atau sewa penginapan penuh terisi. UMKM juga bergeliat merasakan efek yang luar biasa dari kegiatan ini.

Toni berharap lomba lari terabas alam di lereng Gunung Lawu itu mendunia dan menjadi icon trail runner. “Di Magelang ada Borobudur Marathon di road (jalan raya) event internasional, maka trail SLU terabas alam di Karanganyar ini juga diharapkan mendunia,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif