SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) APBD Kota Solo 2022 dilaporkan senilai Rp254.430.584.768,88. Silpa sebesar itu dinilai masih terlalu tinggi, sehingga disayangkan oleh Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto.

“Dilihat dari aspek kuantitas angka segitu ya masih terbilang besar. Saat kami di Banggar DPRD Solo memeras otak agar bagaimana PAD naik, dan menekan pengeluaran tidak perlu, dalam pelaksanaan APBD masih ada Rp254 miliar yang tidak terpakai. Kan koyok piye perasaan kami,” ungkap Sugeng, Selasa (6/6/2023) siang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Politikus PKS itu mengatakan selama beberapa tahun terakhir tren Silpa APBD Solo selalu tinggi, Rp200 miliar hingga Rp260 miliar. Dengan kondisi itu dia menyoroti aspek perencanaan program dan kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) Solo.

“Aspek presisi dari perencanaan OPD patut dipertanyakan,” tutur dia.

Sugeng mengakui bisa jadi ada daerah lain yang sering mengalami kondisi yang sama, yaitu Silpa yang tinggi. Bahkan bisa jadi ada daerah lain yang nilai Silpa-nya melebihi dari Silpa APBD Solo.

Namun, sekali lagi dia menekankan aspek presisi dari sebuah perencanaan jajaran birokrasi Pemkot Solo dalam membangun daerah.

“Ada yang segitu, ada yang lebih, ada yang kurang. Poin saya, eman-eman kan setiap tahun ada Silpa sebesar itu. Mungkin sudah saatnya Pemkot Solo membenahi aspek presisi perencanaan anggarannya. Kami di Banggar menyusun APBD memeras otak, tapi malah ada Rp254 miliar yang tidak berhasil diserap,” kata dia.

Sugeng meminta jajaran Pemkot Solo mengevaluasi bersama jajaran legislatif. Tujuannya bagaimana agar seluruh OPD bisa maksimal dalam meningkatkan PAD, dan setiap mata anggaran yang dipasang bisa direalisasikan. “Setiap kegiatan yang dipasang harus betul-betul punya urgensi tinggi untuk dibiayai,” tutur dia.

Tidak hanya dalam aspek urgensi kegiatan, Sugeng menekankan harus ada presisi tinggi terkait besaran anggaran yang dipasang. “Presisi jumlah anggarannya itu harus tidak jauh dari yang sesungguhnya. Jadi dengan begitu memungkinkan untuk APBD Kota Solo bisa lebih efektif dan efisien ke depannya,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya