SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, Rabu (6/12/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO–Simpang Joglo dan Viaduk Gilingan di Banjarsari tidak akan ditutup hingga awal 2024. Kebijakan itu diambil demi memperlancar arus lalu lintas yang diperkirakan melonjak tajam saat periode libur Natal dan Tahun Baru.

Simpang Joglo dibuka untuk pengguna jalan pada Selasa (5/12/2023) malam. Dibukanya kembali Simpang Joglo mempertimbangkan peningkatan volume kendaraan bermotor saat periode libur Natal dan Tahun Baru. Volume kendaraan bermotor diperkirakan meningkat signifikan selama periode libur tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Para perantau atau kaum boro diperkirakan pulang ke kampung halaman saat libur Natal dan Tahun Baru. Terlebih, ada cuti bersama bagi para aparatur sipil negara (ASN) baik saat Natal maupun Tahun Baru.

“Simpang Joglo tidak akan ditutup hingga periode libur Natal dan Tahun Baru selesai. Dibukanya simpang Joglo juga untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di kota,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, kepada Solopos.com, Senin (11/12/2023).

Menurut Taufiq, sebenarnya ada proyek fisik underpass Joglo yang segera dikerjakan dalam waktu dekat. Pembongkaran bangunan rumah, rumah toko (ruko), dan kantor yang terdampak pembangunan underpass Joglo hampir rampung. Seusai pembongkaran bangunan rumah warga rampung dilanjutkan pengerjaan proyek fisik.

Taufiq telah melakukan pertemuan dengan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Jawa Tengah maupun kontraktor pelaksana proyek guna membahas lini masa pengerjaan proyek undepass Joglo.

“Kami sudah melakukan pertemuan awal dengan pihak kontraktor pelaksana proyek. Intinya, simpang Joglo tetap akan dibuka demi kelancaran lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru. Jadi kemungkinan, proyek fisik mulai dikerjakan pada tahun depan,” ujar dia.

Sebagai informasi, ada empat wilayah yang terdampak underpass Joglo di Kecamatan Banjarsari, yakni Kelurahan Kadipiro, Joglo, Banjarsari, dan Nusukan.

Anggaran yang digelontorkan dalam pembebasan lahan senilai kurang lebih Rp400 miliar. Pembebasan lahan dan bangunan membentang sepanjang 1,2 kilometer di Jalan Ki Mangun Sarkoro-Jalan Sumpah Pemuda.

Sementara proyek pembangunan underpass Joglo menelan anggaran Rp300 miliar yang bersumber dari APBN. Tender proyek underpass Joglo dimenangi PT Hutama Karya (Persero) Tbk.

Disinggung soal penataan Viaduk Gilingan, Taufiq juga memastikan tidak akan penutupan ruas jalan di Viaduk Gilingan. Apalagi, lokasi Viaduk Gilingan tak jauh dari Masjid Sheikh Zayed Solo yang kini menjadi salah satu destinasi favorit di Kota Bengawan.

Arus lalu lintas di sekitar Viaduk Gilingan diperkirakan padat saat libur akhir tahun.

Taufiq menyampaikan bakal berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Solo untuk membahas manajemen rekayasa lalu lintas saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Kami akan berkoordinasi lagi dengan Satlantas Polresta Solo untuk memastikan potensi lokasi rawan macet dan pengaturan lalu lintas di dalam kota,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya