SOLOPOS.COM - Progres pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Rabu (12/7/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO —Proyek rekontruksi rangka jembatan tahap tiga dalam pembangunan rel layang atau elevated rail Joglo mulai dikerjakan selepas penutupan total simpang tujuh Joglo, Banjarsari pada 15 Juli. Kendaraan berat dilarang melewati ruas jalan dalam kota dan dialihkan melewati jalan tol.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan telah merancang rekayasa lalu lintas saat penutupan jalan di simpang tujuh Joglo selama empat bulan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rekayasa lalu lintas itu bisa diterapkan setelah Jalan Ahmad Yani tepatnya Viaduk Gilingan kembali dibuka untuk kendaraan bermotor pribadi.

“Simpang Joglo dan Viaduk Gilingan saling berhubungan lantaran jaraknya cukup dekat. Penutupan simpang tujuh Joglo menunggu Viaduk Gilingan dibuka. Sekarang viaduk sudah dibuka sehingga simpang Joglo ditutup total sesuai lini masa pembangunan rel layang,” kata dia, Rabu (12/7/2023).

Menurut Taufiq, pembukaan Jalan Ahmad Yani di Viaduk Gilingan diharapkan mampu mengurai kemacetan lalu lintas akibat penutupan simpang tujuh Joglo. Mobil dan sepeda motor bisa melewati Viaduk Gilingan. Sedangkan, kendaraan berat tetap diarahkan melewati ruas jalan tol.

Soal rute jalur alternatif, Taufiq menyampaikan para pengguna jalan bisa melewati jalur alternatif selama simpang tujuh Joglo ditutup.

“Jalur-jalur alternatif menuju dalam kota tak beda jauh saat penutupan Jalan Solo-Purwodadi. Ya memang agak memutar sedikit tapi tidak begitu jauh. Lewat simpang Ngemplak bisa atau jalan perkampungan,” ujar dia.

Sementara itu, Site Manager PT WIKA-BKU KSO, Dendy Purbowo, mengatatakan pekerjaan rekontruksi rangka jembatan tahap tiga mulai dikerjakan setelah penutupan simpang tujuh Joglo pada akhir pekan ini. Pemasangan rangka jembatan tahap tiga merupakan tahap akhir fase I pembangunan jalur rel ganda.

Setelah pemasangan rangka jembatan rampung langsung dilanjutkan dengan pengerjaan pengecoran lantai beton. “Baru dipasang rel kereta api dan proses pengujian untuk memastikan jalur rel benar-benar kuat dan kokoh. Jadi, pekerjaan pemasangan rangka jembatan memang harus menutup total simpang Joglo dengan mempertimbangkan faktor keselamatan,” kata dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya