SOLOPOS.COM - Pengendara motor dan truk melintas di Simpang Tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, Selasa (16/1/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).
Solopos.com, SOLO–Simpang Joglo, Banjarsari bakal ditutup total pada 1 Mei guna menyokong pekerjaan tahap empat underpass Joglo.
Instansi terkait tengah mematangkan rancangan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) dengan berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana proyek.
Hal ini diungkapkan Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Sunyono, mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan. Perwakilan Satlantas Polresta Solo turut hadir dalam rapat koordinasi membahas pekerjaan lanjutan underpass Joglo, Kamis (15/2/2024).
“Sesuai lini masa pekerjaan underpass Joglo, simpang Joglo ditutup total mulai 1 Mei-27 November. Hampir tujuh bulan ditutup,” kata dia, Kamis.
Penutupan total simpang Joglo dilakukan setelah perayaan Lebaran demi memperlancar arus mudik dan balik para perantau yang pulang ke kampung halaman. Kala itu, volume kendaraan bermotor dipastikan melonjak tajam baik saat arus mudik maupun balik Lebaran.
Karena itu, dibutuhkan MRLL yang efektif agar tak terjadi kemacetan arus lalu lintas dalam kota saat penutupan simpang Joglo.
“Pekan depan, ada pertemuan atau rapat khusus dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan kontraktor pelaksana proyek untuk menyamakan persepsi terkait pembangunan proyek underpass Joglo dan Viaduk Gilingan. Keduanya saling berkaitan sehingga harus dicari solusi alternatifnya,” ujar dia.
Sunyono menyebut kendaraan bermotor golongan III, IV dan V dialihkan melewati jalan tol hingga proyek underpass Joglo rampung.
Kebijakan ini diambil untuk mencegah potensi penumpukan kendaraan bermotor dan kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Bengawan.
Satlantas Polresta Solo bakal terus berkoordinasi dengan Dishub Solo dan kontraktor pelaksana proyek untuk mematangkan rancangan MRLL penutupan total simpang Joglo.
“Segera dimatangkan untuk pengalihan arus lalu lintas di sekitar simpang Joglo, Banjarsari,” urai dia.