SOLOPOS.COM - Pengendara motor berputar balik setelah penutupan Simpang Joglo di Jl Kapten Piere Tendean, Solo, Minggu (16/7/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com SOLO — Simpang tujuh Joglo di wilayah Banjarsari, Solo, resmi ditutup total pada Sabtu (15/7/2023) malam. Di sisi lain, pekerjaan rekontruksi rangka jembatan tahap III pembangunan rel layang atau elevated rail mulai dikerjakan.

Penutupan simpang tujuh Joglo rencananya berlangsung selama empat bulan yakni 15 Juli-30 November. Site Manager PT WIKA-BKU KSO, Dendy Purbowo, mengatatakan pekerjaan rekontruksi rangka jembatan tahap III segera dikerjakan setelah penutupan simpang tujuh Joglo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pekerjaan fisik itu menggunakan alat berat sehingga harus menutup perlintasan kereta api dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan.

“Pekerjaan rekonstruksi rangka jembatan tahap tiga menunggu viaduk Gilingan dibuka. Sekarang viaduk Gilingan sudah dibuka sehingga Simpang Tujuh Joglo bisa ditutup. Pekerjaan konstruksi fisik bisa segera dimulai sesuai lini masa proyek pembangunan rel layang,” kata dia, Minggu (16/7/2923).

Dendy menyebut pengerjaan rekontruksi rangka jembatan tahap III bakal dikebut selama simpang Joglo Solo ditutup empat bulan. Setelah pengerjaan rangka jembatan rampung langsung dilanjutkan dengan pengecoran lantai beton.

Kemudian, rel kereta api yang dipasang bakal diuji kekuatannya untuk memastikan benar-benar kuat dan kokoh ketika menahan beban berat. “Mudah-mudahan pekerjaan rampung sesuai jadwal. Kami evaluasi terus menerus secara berkala,” ujar dia.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menyiapkan empat jalur alternatif untuk pengendara mobil dan sepeda motor selama simpang tujuh Joglo ditutup. Jalur rute pengalihan kendaraan dari utara dan barat tak berbeda jauh dibanding saat penutupan Jalan Solo-Purwodadi.

Sementara kendaraan dari arah selatan dialihkan melewati Jl Monginsidi atau Jl Ahmad Yani via Viaduk Gilingan menuju Jogja. Begitu pula, kendaraan dari arah timur yang hendak ke selatan dialihkan melewati Jl Sumpah Pemuda-Jalan Letjen Suprapto-Jalan Ahmad Yani menuju Jogja atau Jakarta.

“Viaduk Gilingan dibuka sehingga bisa meminimalkan kemacetan lalu lintas. Kami juga sudah memasang rambu pengalihan lalu lintas di jalan menuju simpang Joglo. Kalau bus dan truk tetap diarahkan melewati jalan tol seperti rekayasa lalu lintas yang sudah berjalan,” kata Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad.

Dishub Solo bakal berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Solo dan pelaksana proyek pembangunan rel layang simpang Joglo. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi progres dan dampak lalu lintas akibat penutupan simpang Joglo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya