SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di Jl.Pandanaran tepatnya depan Bank Jateng Boyolali yang saat ini tengah dibangun proyek jalan Simpang Lima, Rabu (21/10/2015). Meskipun gedung Bank Jateng Boyolali sudah dikepung proyek jalan, namun Bank Jateng belum dapat izin dari OJK untuk relokasi ke Gedung Investasi. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Simpang lima Boyolali, Bank Jateng Boyolali masih menunggu proses perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Solopos.com, BOYOLALI–Bank Jateng Boyolali belum mendapat kepastian waktu untuk relokasi ke Gedung Investasi di Jl.Merbabu Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Meskipun akses masuk ke Gedung Bank Jateng Boyolali makin sulit akibat proyek jalan Simpang Lima, namun hingga hari ini Bank Jateng belum mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memindahkan layanannya ke Gedung Investasi.

Direktur Bank Jateng Boyolali, Irianto Harkosaputro, mengatakan Kamis (22/10) ini akan ada supervisi dari OJK ke Gedung Investasi. Dia menargetkan akhir bulan ini atau awal November operasional dan layanan perbankan sudah bisa pindah ke Gedung Investasi.

“Memang saya berharap bisa segera pindah ke gedung yang baru tetapi masih ada prosedur yang harus kami lalui,” kata Irianto.

Terkait akses masuk ke gedung Bank Jateng Boyolali saat ini, Irianto mengakui sempat terkendala karena gedung tersebut sudah dikepung proyek jalan. Namun belakangan sudah ada komunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) sehingga disediakan akses masuk gedung dari sisi utara atau Jl. Merbabu.

Selain gedung Bank Jateng Boyolali, proyek jalan Simpang Lima juga berkaitan dengan rencana relokasi Kantor Perpustakaan Daerah (Perpusda) ke gedung Bank Jateng Boyolali.
Setelah Bank Jateng Boyolali pindah ke Gedung Investasi, gedung tersebut akan ditempati Perpusda. Untuk selanjutnya, Kantor Perpusda akan menjadi kantor arsip Bank Jateng Boyolali.

Sebagian arsip Bank Jateng Boyolali juga sudah ada yang disimpan dan dititipkan di Perpusda. Namun, hingga saat ini juga belum ada kepastian kapan Perpusda bisa pindah ke eks Bank Jateng.

Kepala Perpusda Boyolali, Bambang Suratno, mengatakan relokasi perpusda tetap menunggu Bank Jateng pindah ke Gedung Investasi. Paling cepat relokasi bisa dilaksanakan Desember.

“Setelah Bank Jateng pindah, gedung itu mau direvitalisasi dulu. Jadi perkiraannya kami baru bisa pindah Desember. Memang sangat mepet dengan akhir tahun anggaran jadi kemungkinan ada beberapa program kami yang tidak bisa direalisasikan tahun ini,” kata Bambang, kepada Solopos.com, Rabu (21/10/2015).

Jika Perpusda bisa pindah ke Bank Jateng bulan Desember, maka program pertama yang harus direalisasikan adalah perpustakaan digital. Anggaran yang sudah disediakan senilai Rp200 juta.

“Kemungkinan proyek pengadaan wifi senilai Rp50 juta tidak bisa direalisasikan tahun ini,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya