SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di Jl.Pandanaran tepatnya depan Bank Jateng Boyolali yang saat ini tengah dibangun proyek jalan Simpang Lima, Rabu (21/10/2015). Meskipun gedung Bank Jateng Boyolali sudah dikepung proyek jalan, namun Bank Jateng belum dapat izin dari OJK untuk relokasi ke Gedung Investasi. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Simpang lima Boyolali, akses Perpusda di Gedung Siaga belum dibuat.

Solopos.com, BOYOLALI–Sepuluh hari menjelang akhir tahun anggaran 2015 belum juga ada kepastian terkait relokasi Kantor Perpustakaan Daerah (Perpusda) ke Gedung Siaga (eks Bank Jateng) di kawasan Simpang Lima.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Perpusda Boyolali, Bambang Suratno, menjelaskan Gedung Siaga sudah selesai direvitalisasi Senin (21/12/2015). Namun dia belum mendapatkan informasi resmi terkait relokasi. Untuk saat ini pelayanan perpustakaan masih di lakukan di kantor lama (timur Taman Pandan Alas) meskipun gedung tersebut saat ini sudah menjadi aset Bank Jateng.

“Belum tahu kapan. Apakah bisa dilaksanakan akhir tahun ini atau justru tahun depan kami belum tahu apalagi ini waktunya sudah sangat mepet,” kata Bambang, Senin.

Bambang juga mempertanyakan akses jalan menuju Gedung Siaga jika nantinya pelayanan perpustakaan pindah ke gedung tersebut. “Akses jalannya saya lihat belum ada. Di sebelah mana kami belum tahu, perencanaan ada di DPU.”

Seperti diketahui proyek Simpang Lima tidak hanya terkait pembangunan jalan melainkan proyek fisik pendukung kawasan tersebut. Selain patung Arjuna Wijaya, eks Gedung Bank Jateng juga akan menjadi kantor perpustakaan. Untuk pengembangan kawasan Simpang Lima juga masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Mulai dari pembuatan area kuliner, area parkir yang rencananya dibangun di sekitar Taman Sono Kridanggo, serta jembatan penghubung dari area parkir ke Gedung Siaga.

Saat ini jalan di Simpang Lima mulai difungsikan meskipun belum selesai 100 persen. Agenda peresmian Simpang Lima yang rencananya dilaksanakan akhir tahun ini diperkirakan batal dilaksanakan.

“Belum peresmian, kan belum komplet,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM Boyolali, M. Kodri.

Ditanya soal anggaran tahun 2016 yang akan dikucurkan untuk penyelesaian proyek Simpang Lima, Kodri menyebut DPU dan ESDM hanya mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan.

“Anggarannya sudah kami rancang di APBD tetapi kami masih menunggu evaluasi gubernur,” kata dia.

Terkait pengembangan kawasan di Simpang Lima, Kodri memastikan semua pekerjaan tidak bisa diselesaikan di tahun anggaran 2016.

“Itu perencanaan jangka panjang. Kalau tahun depan, ya nanti tergantung SKPD masing-masing. Biarpun perencanaan semua dari DPU, tetapi untuk beberapa pekerjaan misalnya taman di sekitar Gedung Siaga itu dari Badan Lingkungan Hidup, untuk area kuliner di Taman Kridanggo nanti dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” papar dia.

Dia juga menyinggung akses masuk ke Gedung Siaga yang hingga saat ini belum tersedia.

“Akses masuk ke perpustakaan itu dengan jalan kaki. Tidak ada akses kendaraan ke sana [Gedung Siaga]. Kalau mau ke perpustakaan parkir di area parkir di Taman Sonokridanggo, nanti aksesnya lewat jembatan penghubung,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya