SOLOPOS.COM - Suasana peresmian Patung Pakubuwono VI di Simpang PB VI Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Kamis (4/11/2021). (Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)
Solopos.com, BOYOLALI— Simpang PB VI Selo yang di dalamnya terdapat Patung Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) VI setinggi 3,5 meter menjadi ruang publik baru di Kabupaten Boyolali. Kawasan yang terdapat lapangan, pertokoan, serta patung PB VI itu dibangun selama tiga tahun dan membutuhkan anggaran Rp7,4 miliar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan hal itu saat ditanya wartawan pada peresmian patung, Kamis (4/11/2021). Pembangunan, kata dia, dilakukan secara multitahun mulai 2019 dan berakhir pada 2021.
Pada 2019, pembangunan dimulai dengan pembuatan simpang, jalan, lapangan futsal, dan kios. Kemudian pada 2020, pembangunan menyasar jaringan utilitas. Pada 2021, pembangunan mulai menggarap konstruksi patung PB VI, air mancur, dan panggung.
Baca Juga: Simpang PB VI Selo, Ikon Baru Jalur Wisata Solo-Selo-Borobudur
“Pembangunan simpang ini merupakan salah satu ruang publik yang nyaman, ramah untuk anak, hingga disabilitas. Kawasan ini menjadi ruang bersosialisasi serta penanda masyarakat yang singgah,” kata Lusia.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat berharap Simpang PB VI Selo beserta patung PB VI memberikan energi positif dalam melangkah ke masa depan.
PB VI ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 17 November 1964. Ia merupakan sahabat tandem Pangeran Diponegoro pada masa melawan penjajah. Mereka berdua bergerilya untuk mengatur siasat perlawanan, salah satunya di Goa Raja Selo.
Baca Juga: Patung Pakubuwono VI Setinggi 3,5 Meter di Selo Boyolali Diresmikan
“Maka generasi ke depan harus tahu ada patung PB VI di Selo. Sejarah jangan ditinggalkan. Sejarah dijadikan pengingat. Pendorong menjadi energi positif melangkah ke depan yang lebih baik,” kata Bupati Said saat meresmikan patung PB VI, Kamis (4/11/2021).