SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di jalan depan Kantor PT BPR Giri Suka Dana, Wonoboyo, Wonogiri, Selasa (6/9/2022). PT BPR Giri Suka Dana memberikan layanan Kredit Sumeh kepada UMK di Wonogiri sebagai upaya memerangi bank plecit atau rentenir. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia).

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 180 orang telah menerima pelayanan Kredit Sumeh PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Giri Suka Dana Wonogiri. Pelayanan Kredit Sumeh yang ditujukan memerangi bank plecit dan pinjaman online (pinjol) ini sudah diluncurkan sejak April 2022.

Total dana yang telah dikucurkan dalam Kredit Sumeh senilai Rp328 juta. Layanan yang ditujukan bagi para pelaku usaha mikro kecil ini tanpa agunan dan biaya administrasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan Kredit Sumeh merupakan salah satu implementasi dari instruksi Bupati Wonogiri, Joko Sutopo guna memerangi rentenir. Dia mengapresiasi PT BPR Bank Giri Suka Dana Wonogiri karena sudah memberikan layanan tersebut kepada UMK di Wonogiri.

“Kredit Sumeh ini sangat efektif memerangi rentenir. Sesuai namanya, sumeh artinya murah senyum. Harapannya masyarakat tersenyum puas lantaran terbebas dari jeratan rentenir,” ucap Setyo.

Layanan Kredit Sumeh bertujuan memerangi bank plecit dan pinjol yang meresahkan masyarakat Wonogiri. Syarat menerima Kredit Sumeh ini, yaitu mempunyai KTP, memiliki UMK, dan menjadi nasabah penyimpan.

Baca Juga: Kisah Sedih Nasabah KSP Wonogiri, Duit Rp650 Juta Lenyap dalam Sekejap

“Kredit yang diberikan senilai Rp2 juta dengan bunga sebesar 3%. Proses pengajuan hingga pencairan hanya 30 menit. Namun kami tetap profesional, ada proses survei dan checking yang bisa dilakukan secara daring,” kata Direktur PT BPR Giri Suka Dana Wonogiri, Suparmo kepada wartawan di Kantor PT BPR Giri Suka Dana Wonogiri, Selasa (6/9/2022).

Produk layanan kredit ini terbilang baik, pasalnya tingkat kredit macet atau non performing loan sebesar nol persen alia nihil. Tidak ada nasabah yang menunggak kredit.

Keberhasilan itu membuat lembaga keuangan milik Pemerintah Kabupaten Wonogiri menjadi percontohan bagi BPR lain.

Baca Juga: Baru Keluar Penjara, Tiga Oknum Bank Plecit di Wonogiri Kembali Ditahan

“Nasabah Kredit Sumeh ini banyak dari kalangan UMK di pasar-pasar tradisional. Sebab, di pasar itu banyak sekali bank plecit. Kredit Sumeh ini terus berjalan karena terbukti dapat membantu para UMK di Wonogiri,” ujar dia.

Suparmo menambahkan, pada 2021, PT BPR Giri Suka Dana Wonogiri menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp1,3 miliar. Pada 2022, ditargetkan dapat menyumbang PAD hingga Rp1,4 miliah. Dia melaporkan, hingga agustus 2022, aset perusahaan telah mencapai Rp126,6 miliar dari rencana pada bulan yang sama senilai Rp119,7 miliar.

Pendapatan ditarget Rp10,129 miliar, terealisasi Rp10,164 miliar. Laba bersih mencapai Rp1,591 miliar dari rencana awal Rp1,579 miliar. Sedangkan NPL total turun dari 3,35% menjadi 2,13% pada Agustus 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya