SOLOPOS.COM - Karyawan PT Aksara Solopos mengikuti pelatihan pemadam kebakaran yang diselenggarakan Bagian Umum PT. Aksara Solopos bekerja sama dengan CV Bina Cipta Lestari dan PT Pesona Cipta di halaman depan Griya Solopos, Sabtu (8/4/2017). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/Solopos)

Karyawan Solopos belajar cara memadamkan api.

Solopos.com, SOLO — Puluhan karyawan dan petugas keamanan PT Aksara Solopos mengikuti pelatihan pemadam kebakaran yang diselenggarakan Bagian Umum PT Aksara Solopos bekerja sama dengan CV Bina Cipta Lestari dan PT Pesona Cipta, Sabtu (8/4/2017) pagi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebelum memulai praktik pemadaman api dengan berbagai simulasi di halaman Griya Solopos Jl Adisucipto 190 Solo, sang instruktur dari CV. Bina Cipta Lestari, Mugiono, 48, memberikan pemahaman dasar tentang pemadaman api.

Ia mengatakan latihan itu tak hanya berguna saat mereka berada di kantor. Ilmu itu mungkin saja bisa diterapkan di masyarakat. Mugiono menjelaskan ada dua jenis alat pemadam api ringan (APAR) yang bisa digunakan yaitu berbahan serbuk kimia kering dan CO2.

“Kelebihan APAR dengan serbuk kimia kering, alat ini bisa digunakan untuk berbagai jenis kebakaran atau istilahnya pemadam api serba guna. Meski tidak menjamin api padam, tapi bisa digunakan untuk tindakan awal,” ujardia

Kekurangan alat tersebut antara lain sekali pakai. Artinya setelah dibuka kuncinya, biarpun masih sisa, tak bisa digunakan lagi. Selain itu bekas semprotan akan terlihat kotor.

“Kalau mengenai alat elektronik atau logam, kalau tak dibersihkan bisa korosi,” terang dia.

Sementara APAR berisi CO2 biasanya lebih bersih, tak berbau, tak berbekas. Namun, biasanya memang lebih mahal.

“Penempatan APAR itu harus tepat yaitu di dinding dengan ketinggian minimal 10 cm dari lantai dan maksimal 120 cm. Kalau diletakkan di lantai, ruangan dingin berpengaruh pada kualitas. APAR standar dan baik adalah APAR yang bisa diisi ulang,” paparnya lagi.

Manajer Umum dan Gedung PT Aksara Solopos, Dwiwara Murdi Santosa, mengatakan pelatihan itu penting karena Solopos adalah perusahaan media yang menyimpan banyak arsip dan kertas. Ia mengatakan para pegawai dituntut paham penggunaan APAR.

“Biar enggak hanya sekuriti yang bisa menggunakan APAR. Kalau teman-teman dilibatkan, mereka bisa eksekusi seandainya terjadi kebakaran,” tutur dia.

Latihan itu adalah latihan kedua. Ia berharap semua karyawan bisa ikut pelatihan yang diadakan setahun sekali.

“Yang ikut acara ini sekitar 40-an orang. Mereka dari Bagian Iklan, Sirkulasi, EO, SGU, Umum, Sekuriti, Rumah Tangga, SDM dan Pusdok,” katanya.

Supervisor PT. Pesona Cipta, Mugik Raharjo, 45, mengatakan para anggota sekuriti, termasuk yang bertugas di Solopos sudah mendapatkan pendidikan tentang pemadam kebakaran. Menurutnya, kegiatan tersebut untuk merefresh pengetahuan yang sudah mereka dapatkan.

“Seringkali teman-teman di lapangan, karena fokus pekerjaan bisa lupa kalau tak di-refresh,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya