SOLOPOS.COM - Simulasi penanganan aksi massa saat Pilkades digelar di Alun-alun Klaten, Rabu (31/5/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Polres bersama Pemkab Klaten dan Kodim 0723/Klaten menggelar simulasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) penanganan aksi unjuk rasa seusai apel siaga pengamanan Pilkades serentak gelombang I di Alun-alun Klaten, Rabu (31/5/2023).

Apel diikuti personel dari Polres, Kodim, Satpol PP dan Damkar, Linmas, serta Dishub Klaten. Seusai apel, digelar simulasi Pilkades mulai dari tahapan masa tenang, hari pemilihan, hingga simulasi penanganan kerusuhan massa. Tim pengurai massa hingga anjing K9 dilibatkan pada simulasi itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Simulasi melibatkan personel dari Polres, Kodim, Satpol PP dan Damkar, Linmas, hingga panitia Pilkades. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan apel serta simulasi itu bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh stakeholder dalam Pilkades serentak 2023.

“Harapannya tahapan berjalan sukses dan lancar sampai pada hari pemilihan pada 5 Juli 2023 hingga pasca dan pelantikan. Mohon dukungan seluruh elemen masyarakat di Klaten agar Pilkades berjalan kondusif dan aman,” jelas Mulyani saat ditemui seusai apel.

Mulyani meminta siapapun calon kades yang terpilih merangkul rival mereka selepas pemilihan. “Yang menang segera merangkul yang kalah untuk bersama-sama berkomitmen menjaga suasana kondusif di wilayah,” kata dia.

Pilkades serentak gelombang I digelar di 67 desa yang tersebar di 22 kecamatan. Saat proses pendaftaran, ada 233 pendaftar. Dari jumlah itu, pendaftar yang dinyatakan memenuhi berkas persyaratan sebanyak 196 orang.

Ada beberapa desa yang dilakukan seleksi tambahan lantaran jumlah bakal calon kades yang memenuhi persyaratan lebih dari lima orang. Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengatakan jumlah personel yang dilibatkan Polres bersifat tentatif.

“Jumlah personel masih tentatif masih melihat perkembangan. Personel keamanan kami tetapkan sesuai zonanya. Bagaimana karakteristik wilayah tersebut, kami akan pertimbangkan untuk menentukan jumlah personel. Kami juga akan minta bantuan pasukan dari Brimob untuk menjaga kondusivitas wilayah,” kata Kapolres.

Terkait Pilkades yang rawan terjadi konflik, Kapolres mengatakan dari pemetaan sementara ada sekitar empat desa. Berbagai upaya untuk menjaga kondusivitas di empat desa serta desa-desa lainnya terus dilakukan.

“Sudah dilakukan upaya-upaya dan sudah mulai terkondisikan. Kami terus lakukan monitoring. Polsek dan Polres terus melakukan silaturahmi dengan berbagai elemen. Termasuk Polisi RW ikut menjaga suasana kondusivitas membantu tugas Babhinkamtibmas,” jelas dia.

Kapolres mengatakan kegiatan kepolisian akan difokuskan pada wilayah yang akan melaksanakan Pilkades. Pendekatan-pendekatan itu di antaranya melalui kegiatan Jumat Curhat, silaturahmi, dan Polisi RW.

Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, mengatakan Kodim bakal terus mendukung program Pemkab termasuk pelaksanaan Pilkades.

“Kami yakin dengan sinergitas yang sudah terjalin selama ini baik itu TNI, Polri, kemudian dari Pemkab di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa sudah terjalin dengan baik. Namun demikian, Kita tidak boleh terlena. Bagaimanapun juga kondusivitas keamanan dan ketertiban baik itu Pilkades maupun kegiatan lainnya harus selalu dijaga,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya