SOLOPOS.COM - Pedagang Pertamax eceran di Asrikanto, Kiringan, Boyolali, Winarno, 40, merapikan dagangannya. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Sejumlah pedagang bahan bakar minyak (BBM) eceran di Boyolali mengaku tidak masalah terkait kabar penaikan harga Pertamax menjelang momentum Ramadan dan Lebaran 2022. Mereka mengaku akan langsung menyesuaikan harga jika hal tersebut terjadi.

Hal tersebut diungkapkan salah satu pedagang Pertamax dan Pertalite eceran di Tegalmulyo, Karanggeneng, Boyolali, Imam Susmudi, 45, saat ditemui Solopos.com di lapaknyaKamis (31/3/2022). Ia mengaku para pelanggannya lebih banyak memilih Pertalite, tapi masih ada pelanggan menggunakan Pertamax.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kalau saya sebagai penjual tidak masalah, saya kan tergantung pelanggan. Tapi untuk sosial dan ekonomi, kenaikan harga Pertamax pasti memberatkan pelanggan, karena BBM kan sudah jadi kebutuhan,” ungkap Imam.

Baca juga: Harga Pertamax Akan Naik Mulai 1 April? Begini Respons Warga Boyolali

Bila harga Pertamax naik, Imam mengaku tetap kulak Pertamax tapi akan mengurangi kuantitasnya. Ia memperkirakan pembeli Pertamax di warungnya akan turun jika harga dinaikkan.

Imam mengaku sehari-hari pembeli Pertamax di lapaknya maksimal empat botol. Angka itu sangat minim dibanding dengan penjualan Pertalite yang mencapai 100 liter per hari. “Kasihan pembeli, harga barang kebutuhan pokok juga naik, ini Pertamax juga naik. Harapan saya sebisa mungkin tidak usah naik,” kata dia. Imam berharap di saat banyak harga barang naik, pemerintah dapat turun tangan membantu menstabilkan harga di pasaran.

Sementara itu, pedagang Pertamax eceran lain, Winarno, 40, asal Asrikanto, Kiringan, Boyolali, mengaku akan mengikuti jika harga dinaikkan. “Kalau harga sekarang per botol Rp10.000, hanya ambil untung Rp1.000 dari [harga] SPBU [Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum]. Kalau saya, enggak masalah harga naik, yang penting bisa kulakan,” jelas dia.

Baca juga: Harga Naik, Pertamax Jadi Trending Topic di Twitter

Namun, ia tetap berharap harga Pertamax tidak naik. Winarno menilai kenaikan harga Pertamax hanya akan menambah kesengsaraan rakyat kecil.

“Rakyat kecil itu cari makan susah, masa rakyat kecil dan pedagang kecil mau ditekan juga. Nanti kami makin susah untuk cari makan,” jelas dia.

Harga Minyak Dunia Tinggi

Dilansir bisnis.com, harga BBM Pertamax dikabarkan segera naik menjjelang Ramadan dan mudik Lebaran 2022. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi sinyal terkait dengan penaikan harga BBM Pertamax dalam waktu dekat saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Rabu (30/3/2022).

“Pemerintah sudah memastikan Pertalite dijadikan subsidi, Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik ya mohon maaf, kalau Pertalite subsidi tetap,” katanya, dikutip dari siaran YouTube Universitas Hasanudin.

Penyesuaian harga BBM Pertamax dilatarbelakangi lantaran masih tingginya harga minyak dunia yang berada di atas US$100 per barel, demikian halnya dengan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP).

Baca juga: Menakar Nasib 4.311 Unit Pertashop Jika Harga Pertamax Resmi Naik

Perkembangan sementara ICP per 24 Maret 2022 tercatat sebesar US$114,55 per barel. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai harga keekonomian BBM RON 92 atau Pertamax saat ini mencapai Rp16.000 per liter.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Agung Pribadi mengatakan ICP Maret 2022 masih terpantau tinggi. Sejak akhir 2021, ICP memang merangkak naik, dan makin meningkat sejak akhir Februari saat konflik Ukraina dan Rusia.

“Perang Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga minyak dunia. Pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (26/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya