Soloraya
Rabu, 10 September 2014 - 22:30 WIB

SIPA 2014 : Maskot Diarak, SIPA 2014 Siap Digelar

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Maskot SIPA 2014, Tunku Atiah, diarak dengan menumpang kereta kencana saat Kirab SIPA 2014 di Jl. Jenderal Sudirman Solo, Rabu (10/9/2014). SIPA 2014 akan dihelat pada 11 hingga 13 September 2014 di Benteng Vastenburg Solo. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Event tahunan seni pertunjukan Kota Solo, Solo International Performing Arts (SIPA) 2014 siap digelar. Panitia menyatakan kesiapan mereka dengan mengarak Yang Mulia Tunku Atiah, maskot SIPA 2014, melintasi jalan-jalan utama Kota Bengawan, Rabu (10/9/2014) sore.

Dengan menumpang kereta kencana, Yang Mulia Tunku Atiah, tampil ramah menebar sapa kepada warga yang melintasi jalan protokol Kota Bengawan. Busana kebaya beledu biru yang dipadukan dengan kain songket Pande Sikek membalut tubuhnya. Hiasan sunting khas Minang menghiasi bagian mahkotanya. Tangannya tak berhenti melambaikan salam kepada warga yang melintas.

Advertisement

Maskot SIPA 2014 tersebut sesekali membagikan selebaran penyelenggaraan acara yang digelar di Benteng Vastenburg, Kamis-Sabtu (11-13/9/2014) malam. Saat rombongan yang membawanya berhenti tepat di bundaran Gladak dan Tugu Nol Kilometer, sejumlah warga tak segan berfoto bersama.

Acara Kirab Maskot SIPA 2014 diiringi tetabuhan permainan djembe dan perkusi merupakan penanda perhelatan seni pertunjukan tahunan tersebut telah siap digelar. Setelah menyusuri perjalanan dari Sekretariat SIPA Community yang berlokasi di Jl. Kedasih No. 22, Kerten, Laweyan, Solo menuju Benteng Vastenburg yang berjarak sekitar empat kilometer, rombongan kirab naik ke panggung utama untuk mengikuti acara wilujengan.

Di atas panggung berkururan 28 m x 12 m, panitia dan pendukung acara menggelar doa dan makan bersama setakir nasi liwet khas Pura Mangkunegaran sebagai ritual simbolis untuk memohon kelancaran jalannya acara.

Advertisement

Persiapan 95%
Ketua Penyelenggara SIPA 2014, Irawati Kusumorasri, mengutarakan persiapan penyelenggaraan acaranya telah memasuki tahap final. Panggung utama serta dukungan teknis berupa lampu dan tata suara seni pertunjukan berkelas internasional ini sudah rampung terpasang.

“Sudah 95% jadi. Tinggal menata kursi dan gladi resik besok pagi,” terang Ira, saat ditemui wartawan selepas wilujengan.

Sesuai dengan tema Generation of World Culture yang diusung penyelenggara SIPA 2014, Irawati mengungkapkan panggung utama acaranya akan diolah dengan perpaduan gaya pop-tradisi dengan menampilkan karakter Dewi Sekartaji sebagai pelengkap artistik di panggung. “Untuk mengimbangi kesan klasik Benteng Vastenburg, ditambahkan karakter Dewi Sekartaji yang digarap oleh perupa Jrabang dengan pendekatan gaya wayang beber yang nge-pop. ” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, Tunku Kurshiah Binti Tunku Abu Bakar, menyatakan kesiapannya untuk tampil sebagai maskot di upacara pembukaan pada Kamis (11/9/2014) malam dan tampil sebagai penari kontemporer bersama penari asal Malaysia, Stepharina dan Eva, Jumat (12/9/2014) malam.

“Yang paling susah selama jadi maskot itu jaga kondisi agar tidak sakit. Latihan juga agak susah karena hanya dua kali. Pokoknya yang penasaran seperti apa pertunjukannya harus datang nonton ke sini,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif