SOLOPOS.COM - Maskot Solo International Perfoming Arts (SIPA) 2022, Rianto, berkolaborasi dengan penari Semarak Candrakirana Art Center tampil sebagai pembuka SIPA 2022 di Benteng Vastenburg, Solo, Kamis (8/9/2022) malam. (Solopos.com/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Sorot lampu,  pemukulan kenong, dan gebyar kembang api menjadi tanda  dibukanya event tahunan Solo International Performing Arts (SIPA) 2022, Kamis (8/9/2022) malam.

Bangunan Benteng Vastenburg Solo tak tampak tua lagi. Sebab tata lampu yang dirancang cukup megah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Wajah bahagia tampak dari para delegasi yang hadir dari luar negeri. Mereka mengenakan baju khas yang akan ditampilkan di Area Benteng Vastenburg Solo. Sementara penonton sudah tampak hadir sejak pukul 18.30 WIB.

Ribuan penonton dibolehkan masuk ke venue seusai penyelenggara membunyikan gong kali pertama pukul 19.05 WIB. Pemukulan gong kedua pukul 19.15 WIB menandakan penonton sudah bisa duduk di kursi yang ada. Baru lah ketika gong dibunyikan kali ketiga, serangkaian acara SIPA dimulai.

Hari ini, sebanyak tujuh delegasi menyuguhkan penampilan masing-masing. Termasuk Sang Maskot SIPA 2022, Rianto. Seniman lengger kelas dunia menyajikan pertunjukan pembuka.

Enam lainnya adalah Garuda Taekwondo Demostration Team, Pooja Bhatnagar “Krishna Nartan” dari India, Excelsior Dance Project (EDP) Banua “Hikayat Warisan Sirang” dari Banjarmasin, Handep Hapakat Pesta Kahanjak dari Kalimantan Tengah, Bang Dance Company dari Bali, Gondang Sumut “Pelepah Nipah” dari Universitas Negeri Medan

Sebelumnya, para delegasi dari berbagai negara dan daerah di Indonesia lebih dulu mencicipi hidangan welcome dinner di Rumah Dinas Wali Kota Solo atau Loji Gandrung, Rabu (7/9/2022). Mereka berkesempatan mencicipi nasi liwet, bakso, bakmi godog, lontong opor, dan selat.

Seluruh rangkaian SIPA 2022 dapat disaksikan secara luring dan daring. Penyelenggara sendiri menargetkan jumlah penonton 8.000 per malam secara luring.

Event kelas internasional Solo ini dihadiri perwakilan dari Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), Sekjen International Organization of Folk Art (IOV) Korea, serta Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, dan Wali Kota Banjarmasin.

Direktur SIPA, R.Ay. Irawati Kusumorasri, dalam sambutannya mengatakan seni adalah penjaga kehidupan. SIPA hadir untuk menyebarkan pesan jika seni adalah penyelaras zaman.

“Pergelaran SIPA hadir dengan membawa pesan ketika kehidupan harus berubah, maka seni harus menjadi penggerak,” kata Ira di depan ribuan penonton.

Ia berharap dengan seni sebagai semangat kehidupan bisa membangkitkan semangat bangkit bagi seluruh dunia usai pandemi Covid-19. Karenanya, SIPA menjadi salah satu wujud Kota Solo memberikan semangat perubahan kehidupan.

“SIPA 2022 merupakan wujud semangat seni sebagai spirit perubahan kehidupan. Semoga dunia bergairah kembali,” tutur dia.

Sementara itu President of KCCI, Kim Yong Woon berkesempatan memberikan sambutan. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan mengapresiasi para pencinta Korean Wave. Ia berharap delegasi dari Korea bisa turut memeriahkan SIPA yang akan datang.

“Apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang memberikan kecintaan terhadap Korea, salah satunya korean wave. Kami akan menantikan partisipasi dalam SIPA pada tahun yang akan datang,” kata dia.

Meski pertunjukan berlangsung hingga pukul 23.00 WIB, ribuan penonton masih tampak antusias. Puluhan fotografer juga masih memotret gerak tubuh para penampil. Di sisi lain, stan makanan juga menjadi salah satu daya tarik penonton. Mereka tampak membawa jajan untuk menemani mereka menyaksikan pertunjukan kelas internasional di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya