Soloraya
Minggu, 3 September 2023 - 10:43 WIB

SIPA 2023 Jaga Branding Kota Seni Pertunjukan dan Budaya

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPR, Puan Maharani (tengah) bersama Direktur SIPA, RAy Irawati Kusumorasri (kiri) dan maskot SIPA 2023, Wirastuti Susilaningtyas (kanan) memukul kenong menandai penutupan SIPA 2023 di Benteng Vastenburg, Sabtu (2/9/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Perhelatan Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 mampu menjaga branding Solo sebagai kota seni pertunjukan dan budaya.

Pagelaran mahakarya internasional yang digelar selama tiga malam berturut-turut itu mendapat respons positif dari masyarakat, terutama kalangan milenial.

Advertisement

Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 digelar di Benteng Vastenburg selama tiga malam berturut-turut mulai 31 Agustus-2 September.

Pagelaran mahakarya seni internasional itu dimeriahkan delapan delegasi luar negeri serta 14 komunitas dan sanggar seni dalam negeri.

Advertisement

Pagelaran mahakarya seni internasional itu dimeriahkan delapan delegasi luar negeri serta 14 komunitas dan sanggar seni dalam negeri.

Event SIPA 2023 diselenggarakan menggunakan konsep hybrid dan bisa ditonton masyarakat secara gratis di Benteng Vastenburg mulai pukul 19.00 WIB.

Benteng Vastenburg dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan SIPA lantaran heritage yang memiliki nilai histori yang tinggi.

Advertisement

Event SIPA 2023 ditutup dengan penampilan menawan dan berkelas dari para penari Adicipta Paundrakarna Production yang didirikan oleh G.P.H. Paundrakarna Jiwo Suryonegoro.

Berbeda dengan hari pertama dan hari kedua SIPA 2023, kali ini masyarakat yang ingin menonton penampilan setiap delegasi di panggung membeludak.

Bahkan, para penonton rela duduk bersila di rumput agar bisa menonton penampilan setiap delegasi di panggung. Mereka didominasi para kawula muda dari berbagai daerah di Soloraya.

Advertisement

“Kebetulan pas malam minggu, saya sengaja ingin menonton penampilan delegasi di SIPA 2023. Sudah lama tidak menonton pertunjukan seni dan budaya akibat pandemi Covid-19,” kata Ahdina Prameswari, seorang penonton asal Palur, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (2/9/2023) malam.

Dina, sapaan akrabnya, mengapresiasi gelaran SIPA 2023 yang menjadi agenda tahunan di Benteng Vastenburg. Event tersebut tidak hanya memberikan ruang bagi para pelaku seni dan budaya melainkan memberikan pesan khusus agar kalangan milenial aktif menjaga dan merawat budaya Tanah Air.

Seusai penampilan para penari dari Adicipta Paundrakarna Production, SIPA 2023 resmi ditutup oleh Ketua DPR, Puan Maharani. Puan tiba di Benteng Vastenburg sesaat sebelum delegasi terakhir tampil di panggung.

Advertisement

“Saya mengapresiasi SIPA karena mampu menjaga branding Solo sebagai kota seni pertunjukan dan budaya. Ini budaya-budaya lokal yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda,” ujar Puan Maharani.

Dia berharap jumlah delegasi baik dalam negeri maupun luar negeri yang berpartisipasi di SIPA 2023 bertambah pada event tahun depan.

Menurut dia, SIPA menjadi salah satu event seni dan budaya yang bisa mempromosikan destinasi wisata di Kota Bengawan.

“Saya tadi mendapat laporan, jumlah penonton mencapai sekitar 6.000 orang. Ini luar biasa sekali. Artinya, anak-anak muda di Solo sangat antusias menyaksikan penampilan delegasi di panggung,” papar dia.

Sementara itu, Direktur SIPA, RAy. Irawati Kusumorasri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan SIPA ke-15.

Secara umum, pagelaran seni Internasional itu sukses menyedot perhatian masyarakat, terutama kalangan milenial. Hal ini tercermin dari membeludaknya masyarakat yang ingin menonton penampilan delegasi di panggung.

Ira, sapaan akrabnya, berusaha agar gelaran SIPA 2024 didikuti lebih banyak delegasi dalam negeri maupun luar negeri. Pada SIPA 2023, ada  delapan delegasi luar negeri diantaranya Lithuania, Singapura, Korea Selatan, Malaysia, Jepang,  Taiwan dan Indonesia.

Sedangkan, delegasi dalam negeri sebanyak 14 komunitas dan sanggar seni yang berasal dari sejumlah daerah seperti Solo, Jogja, Medan, Riau, dan Kalimantan Tengah.

“Mudah-mudahan, SIPA 2024 lebih banyak delegasi yang berpartisipasi. Terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang mendukung penyelenggaraan SIPA 2023 sehingga berjalan lancar dan sukses,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif