SOLOPOS.COM - Karangan bunga tanda duka cita berderet di gang rumah duka istri Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah, di Jagalan, Jebres, Solo, Kamis (5/1/2023). Dyah atau Mbak Pon atau Sipon meninggal dunia karena serangan jantung. (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Puluhan karangan bunga memenuhi rumah duka dari Siti Dyah Sujirah yang akrab disapa Mbak Pon atau Sipon, istri aktivis dan penyair Wiji Thukul, yang meninggal pada Kamis (5/1/2023).

Dyah mengembuskan napas terakhirnya di usia 55 tahun saat menjalani perawatan di RS Hermina Solo, Kamis sekitar pukul 13.00 WIB. Dari pantauan Solopos.com, meskipun hujan terus mengguyur Kota Solo sejak sore hari, karangan bunga tidak henti-hentinya datang ke rumah duka di RT 001/RW 014 Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga sekitar juga turut membantu untuk menata karangan bunga tanda duka cita tersebut hingga memanjang di depan gang dari rumah duka. Karangan Bunga yang datang berasal dari tokoh-tokoh ternama di Indonesia.

Terlihat ada karangan bunga dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wawali Teguh Prakosa, Amnesty International Indonesia, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Kemudian mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu pengantar karangan bunga tersebut, Sarjito, menyebut dari toko bunganya menerima tiga pesanan karangan bunga tanda duka cita untuk Siti Dyah Sujirah, istri Wiji Thukul yang meninggal di Solo, Kamis siang.

“Dari tempat kami ada tiga, masing-masing dari Anies Baswedan sama dua lembaga buat dikirim ke sini untuk menunjukkan rasa belasungkawa untuk Mbak Pon,” ujar Sarjito kepada Solopos.com, Kamis (5/1/2023).

Warga sekitar rumah duka, Sarwito, ikut mengangkat karangan bunga agar tidak rusak dan tidak menghalangi jalan para tamu yang akan datang ke rumah duka.

“Ini kami tata supaya enggak rusak karangan bunganya dan enggak kehujanan. Juga kalau ada tamu yang datang supaya enggak terganggu buat masuknya,” katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, Siti Dyah Sujirah meninggal dunia akibat serangan jantung. Sebelumnya Dyah sempat dirawat di RS Hermina Solo. Dyah meninggalkan dua orang anak, Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah, serta seorang cucu bernama Sava Azalia Ratu Anjani.

Jenazah istri Wiji Thukul itu akan dimakamkan di Astana Purwoloyo, Pucangsawit, Jebres, Solo, pada Jumat (6/1/2023) pukul 10.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya