SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melewati jalan perkampungan di belakang kampus Unisri Solo, Rabu (28/2/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Volume kendaraan yang melewati jalan perkampungan meningkat seiring penutupan sisi utara simpang Joglo pada Selasa (27/2/2024) malam. Kendaraan bermotor harus berjalan pelan lantaran lebar jalan cukup sempit.

Pantauan Solopos.com, Rabu (28/2/2024), Jalan Kolonel Sugiyono dan Jalan Pierre Tendean diberlakukan dua arah mulai Selasa (27/2/2024) malam. Penutupan sisi utara simpang Joglo dilakukan guna mendukung pekerjaan tahap tiga proyek underpass Joglo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Para pengguna jalan memilih melewati jalur alternatif di jalan perkampungan di belakang kampus Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo dan sekitar Taman Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo.

“Mau tidak mau lewat jalan perkampungan karena sisi utara Simpang Joglo ditutup. Sudah sering lewat sini tapi enggak seramai, enggak gak sepadat ini,” kata seorang pengguna jalan asal Kelurahan Kestalan, Prasetyo.

Pras, sapaan akrabnya, mengaku kerap melewati jalur perkampungan di belakang kampus Unisri Solo sejak pembangunan proyek rel layang atau elevated rail pada tahun lalu.

Jalur perkampungan dipilih pengendara sepeda motor lantaran tak harus memutar arah ke ruas jalan lain. Sebagian besar pengendara sepeda motor telah hafal dengan jalur alternatif di sekitar simpang Joglo.

“Bagi pengguna jalan yang belum pernah melewati simpang Joglo mungkin kaget. Bisa lewat jalan perkampungan namun harus berjalan pelan-pelan karena saking ramainya,” ujar dia.

Pengguna jalan lainnya, Ansori mengatakan tidak mempermasalahkan sisi utara simpang Joglo ditutup, namun harus memasang papan informasi penunjuk arah ke jalur alternatif.

Ada beberapa pengguna jalan yang kebingungan mencari jalur alternatif karena baru kali pertama melewati simpang Joglo. “Ada tadi pengguna jalan asal Kendal yang bingung mencari jalur alternatif. Baru kali pertama lewat sini mungkin. Tadi akhirnya lewat jalan perkampungan juga tapi tanya-tanya dulu sama warga,” kata dia.

Sementara itu, Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Sunyono mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan Sesuai lini masa pekerjaan underpass Joglo, simpang Joglo ditutup total mulai 1 Mei-27 November.

Penutupan total simpang Joglo dilakukan setelah perayaan Lebaran demi memperlancar arus mudik dan balik para perantau yang pulang ke kampung halaman. “Simpang Joglo bakal ditutup selama tujuh bulan. Namun, setelah Lebaran,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya