SOLOPOS.COM - Cukai Rokok (SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solopos.com, SOLO – Tim dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Solo menggelar operasi ke sejumlah kios-kios di Kota Bengawan. Operasi itu digelar guna mengantisipasi peredaran rokok bodong alias rokok tak bercukai.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, operasi dilakukan di sejumlah kios yang berada di Pasar Harjodaksino, Serengan, Selasa (19/11/2013). Satu per satu rokok yang dijual oleh pemilik kios diperiksa oleh petugas terkait keaslian cukai.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kasi Linmas Satpol PP, Toto Samakto, menuturkan guna melakukan operasi tersebut pihaknya menerjunkan tim ke masing-masing kecamatan. Sasaran operasi tak lain kios-kios yang menjual rokok khususnya di daerah pinggir kota.

Hanya, dari operasi tersebut, pihaknya belum menemukan satu pun rokok bodong. “Kebetulan tim kami menyisir kawasan Serengan. Tadi dimulai dari Danukusuman menuju ke Pasar Harjodaksino. Ada 25-30 kios tetapi kami belum menemukan. Artinya, produk-produk rokok bodong di masyarakat sudah tidak ada lagi,” katanya saat ditemui di sela-sela operasi.

Dia menjelaskan keberadaan produk rokok bodong jelas-jelas merugikan negara. “Rokok-rokok bodong ini kan tidak didaftarkan di bea cukai. Jelas ini menyebabkan kerugian negara,” urai dia.

Disinggung ciri rokok bodong, Toto mengungkapkan dijual dengan harga jauh lebih murah dibanding rokok yang dijual di pasaran meski kemasan memiliki kesamaan dengan produk aslinya. Selain itu, sasaran penjualan biasa dilakukan di kios-kios yang ada di daerah pinggiran.

Toto mengungkapkan jika ditemukan rokok bodong, pihaknya tak bakal memberi sanksi kepada pemilik kios. Justru, rokok bondng yang dijual pedagang bakal dibeli petugas.

“Rokok kami beli tetapi dengan syarat pedagang kami minta beli lagi rokok yang sama serta menanyakan asal rokok tersebut dari mana. kami kerja sama dengan pedagang,” terang dia.

Salah satu pedagang kios di Pasar Harjodaksino, Handoyo, mengaku tak pernah membeli produk rokok bodong. Pihaknya memilih tak mau ambil risiko.

“Tidak masalah kalau ada operasi seperti ini. Selama ini saya tidak pernah mendapat penawaran produk rokok tanpa cukai. Ya tidak mau berisiko, jual produk yang lumrah-lumrah saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya