SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengangkat dan melantik 255 tenaga kesehatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Balai Kota Solo, Senin (17/4/2023). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengangkat dan melantik 255 tenaga kesehatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Balai Kota Solo, Senin (17/4/2023). Mayoritas adalah tenaga honorer Pemkot Solo.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solo, Dwi Ariyatno, menjelaskan sebanyak 217 di antaranya merupakan tenaga honorer Pemkot Solo. Mereka mengikuti seleksi formasi PPPK pada 2022.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Formasi menggunakan kebijakan afirmasi memberikan keuntungan kepada teman-teman yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pemerintah. Mereka mendapatkan nilai tambah dalam bentuk afirmasi, kebijakan bagi yang melamar sesuai formasi dan tempat yang dia bertugas,” kata dia kepada Solopos.com.

Dia mengatakan opsi afirmasi pada seleksi PPPK menjawab persoalan rencana pemerintah pusat yang menghapus tenaga honorer. Sistem seleksi program afirmasi itu mengakomodasi permasalahan di daerah serta kondisi tenaga kerja lingkungan pemerintah daerah.

“Prioritas bagi tenaga kesehatan yang telah mengabdi di tempat bertugas dia. Walaupun tidak menutup kesempatan teman-teman lain dari luar. Karena ada tambahan nilai, orang dari luar itu masuk harus effort atau nilainya tinggi untuk bisa menggeser,” paparnya.

Dwi mengatakan Pemkot Solo akan mengusulkan 886 lowongan untuk tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan tenaga teknis akhir April 2023. BKPSDM Kota Solo meminta Dinas Pendidikan Kota Solo menghitung kebutuhan pegawai termasuk ASN yang pensiun tahun ini.

Menurut Dwi, tenaga kesehatan yang dilantik bakal bertugas di puskesmas dan rumah sakit di Kota Solo. Adapun komposisi tenaga yang dilantik, Senin pagi, adalah tenaga dengan golongan VII sebanyak 232 orang, golongan IX empat orang, dan golongan X 19 orang.

Gibran kepada tenaga kesehatan saat memberikan arahan menjelaskan tenaga kesehatan yang menjadi PPPK mayoritas merupakan honorer yang bertugas di Pemkot Solo. Gibran ingin para pegawai meningkatkan kinerja karena ada evaluasi sebagai pertimbangan untuk perpanjangan kontrak kerja.

Gibran mengatakan sejumlah rumah sakit swasta di Kota Solo sedang berbenah. rumah sakit memperbaiki gedung, membangun gedung bertingkat, dan memperbesar gedung untuk meningkatkan pelayanan.

“Ini artinya namanya persaingan kompetisi semakin ketat. Kita tak boleh kalah makanya saya kemarin ngejar kerja sama dengan  Uni Emirat Arab biar kita semua kerjanya terpacu punya tolak ukur yang lebih tinggi, standar lebih tinggi, punya akses untuk membeli alat-alat terbaru,” jelasnya.

Menurut Gibran, peralatan dan perlengkapan yang baru namun tak diimbangi kinerja tenaga kerja yang baik itu percuma. Dia meminta kinerja pelayanan menjadi utama selama bertugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya