“Di Solo sudah ada BST (Batik Solo Trans-red) yang ditargetkan akan beroperasi semua koridornya pada 2014 mendatang. Setelah itu akan akan diikuti tahapan kedua, yakni pengendalian kendaraan pribadi dengan sejumlah kebijakan,” jelas Dino di Balaikota Solo, Kamis.
Kebijakan dimaksud di antaranya larangan anak sekolah memakai kendaraan pribadi, pengadaan lahan parkir pinggir kota supaya masyarakat bisa memarkir kendaraan di sana dan masuk kota menggunakan angkutan umum dan lain-lain. Sedangkan tahapan ketiga adalah mengajak masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Walikota Solo, Joko Widodo mengatakan butuh waktu bertahun-tahun untuk menata transportasi di Kota Solo. “Pertama-tama harus disiapkan infrastrukturnya, lalu didukung dengan kebijakan untuk mengajak masyarakat beralih ke transportasi umum. Sebagai acuan, Singapura butuh tujuh tahun hanya untuk menyadarkan masyarakat untuk beralih ke angkutan umum,” katanya.