SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Republik Rakyat China (RRC) siap menjajaki kerja sama proyek sister city (kota kembar) dengan Solo. Kegagalan Solo dalam mengembangkan proyek kerja sama sister city dengan Montana, Bulgaria melalui memorandum of understanding (MoU) yang tak berwujud nyata pada masa kepemimpinan Wali Kota Solo Joko Widodo lalu menjadi pelajaran.

Hal itu dikatakan perwakilan Duta Besar RRC untuk Indonesia, Liu Jianchao, saat menyambangi Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Jumat (19/7/2013) sore. Liu membidik pengembangan kerja sama di bidang kebudayaan, pendidikan dan ekonomi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami ingin menjajaki kerja sama dengan Solo di bidang kebudayaan, pendidikan dan pariwisata, agar bisa menjalin hubungan sister city,” ucapnya kepada wartawan melalui penerjemah.

Liu Jianchou mengatakan kunjungan ke Solo merupakan wujud mimpinya yang telah lama ingin mengetahui sungai Bengawan Solo. Menurutnya, Kota Solo merupakan kota dengan kebudayaan dan suku yang beragam namun bisa hidup secara berdampingan. Selain itu, pihaknya ingin mengembangkan kerja sama di bidang perdagangan, pertanian dan pengolahan sampah di Kota Solo.

“Perusahaan di China ingin menanam modal di sini untuk membangun kawasan industri dengan menjajaki kerja sama dengan Sritex,” lanjutnya.

Wali Kota Solo, F. X. Hadi Rudyatmo, mengatakan bakal menindak lanjuti kunjungan tersebut. Menurutnya, RRC menawarkan bantuan untuk pemanfaatan sungai bengawan Solo dan penanganan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Putri Cempo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya