SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Suasana di halaman depan Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain Al Fatah, Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Jumat (28/10/2011), tampak meriah. Pagi itu, halaman sekolah tersebut dijadikan arena panggung catwalk berbentuk huruf T. Panggung catwalk di pelataran depan itu, digunakan untuk peragaan busana batik yang dipakai oleh para model dadakan yakni siswa dan orangtua siswa.

Tak ayal, halaman pun kemriyek oleh anak-anak yang mengenakan batik dengan berbagai model. Untuk peragaan busana, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok dengan nama-nama pulau di Nusantara, seperti kelompok Bali, Kalimantan, Papua maupun Sumatera. Tak lama kemudian, bocah-bocah itu pun dipanggil untuk tampil di panggung, sesuai dengan kelompoknya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namanya juga anak-anak, ketika diminta untuk berlenggok di catwalk, ada saja di antara mereka yang menangis, takut atau merengek pada orangtuanya. Bahkan ada juga yang terjatuh di panggung lantaran tersandung karpet saat berjalan. Namun ada juga sejumlah anak yang dengan percaya diri berlenggok tanpa diminta.

Tak ingin kalah dengan anaknya, ibu-ibu orangtua murid pun turut berlenggok bak model profesional. Ada yang penuh percaya diri sembari melambaikan tangan secara luwes kepada para penonton, ada pula yang masih malu-malu dan kaku saat berjalan di arena. Ibu-ibu itu memeragakan busana muslim dengan modifikasi khas masing-masing.

“Sebelumnya saya sudah latihan di depan cermin di rumah, tapi saat tampil ternyata masih belum pede,” aku salah satu orangtua murid.

Selain lomba peragaan busana, panitia juga menggelar lomba cerita bertema pahlawan dan lomba menyanyi lagu perjuangan bagi orangtua. Sedangkan bagi para siswa, sebelumnya telah digelar lomba menghiasi gerabah.

“Guna memperingati Hari Sumpah Pemuda ini, kami ingin menggali kembali kekayaan budaya di Indonesia dengan menggelar berbagai lomba. Harapannya dengan adanya gelaran ini, lebih menyadarkan siswa maupun orangtua siswa untuk lebih mencintai budaya sendiri,” ungkap owner KB dan TK Al Fatah Karanganyar, Ny Mahmud, saat ditemui Solopos.com di sela-sela lomba.

(fas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya