Solopos.com, SOLO—Sejumlah korban keracunan makanan hajatan di Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, mulai pulih. Mereka sudah menjalani aktivitas sehari-hari.
Seperti yang dilakukan keluarga FKN, 8; NR, 38, dan GTN, 42, warga RT 001/RW 002 Banyuagung, Kadipiro. Mereka adalah satu keluarga yang ikut menjadi korban dugaan keracunan makanan hajatan pada Minggu (19/11/2023) sore.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Informasi yang diperoleh Solopos.com, pada Senin (20/11/2023), mereka telah beraktivitas seperti biasa. Si anak sudah masuk sekolah, dan sang ayah sudah menjemputnya saat pulang sekolah. Sang ibunda masih agak lemas.
Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, mengonfirmasi adanya musibah diduga keracunan makanan di Kadipiro. Diduga penyebab keracunan adalah makanan di acara hajatan.
Makan tersebut, menurut dia, bukan dari katering, melainkan hasil olahan rewangan warga sekitar. “Makanan hajatannya dari hasil rewangan, bukan katering,” kata dia. Tapi Beni menekankan informasi warga keracunan masih dugaan.
Terlebih sampel makanan yang dibawa polisi belum keluar hasil pemeriksaannya. “Makanan sudah diambil sampel. Tapi memang sampai saat ini hasilnya belum keluar. Kita tunggu saja,” ujar dia. Beni meminta warga tidak berspekulasi liar.
Akan lebih bijaksana bila warga menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan. “Baru sebatas dugaan keracunan makanan hajatan. Itu reaksinya kan empat hingga lima jam dari acara, tidak langsung. Bisa karena hal lain,” tutur dia.
Beni mencontohkan minuman teh yang dijual di pinggir jalan. Disinggung kondisi para korban, dia tidak tahu pasti. Tapi jumlahnya sekitar 27 orang, terdiri sembilan orang ditangani RS Brayat Minulya dan 18 di RSUD Ngipang.
Beni tidak tahu apakah para korban itu sempat menjalani rawat inap atau langsung rawat jalan. Termasuk kondisi para korban sekarang ini. Apakah mereka semua sudah beraktivitas seperti biasa, atau masih merasakan lemas dan pusing.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
