SISWA MISKIN: Hari ini, Hasil Seleksi Siswa Miskin Diumumkan

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SRAGEN—Hasil seleksi siswa miskin untuk jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Sragen bakal diumumkan secara serentak mulai Selasa (26/6/2012) hari ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan data yang direkap Unit Pelaksana Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) per 22 Juni, tercatat ada 235 orang siswa miskin.

Sekretaris Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Hadi Sutopo, saat dihubungi Solopos.com, Senin (25/6), mengungkapkan seleksi siswa miskin untuk SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Sragen dimulai sejak April lalu. Hasil seleksi siswa miskin itu, kata dia, bakal diumumkan secara serentak Selasa hari ini di masing-masing sekolah.

“Seleksi siswa mikin dilakukan secara terpisah dengan seleksi penerimaan siswa baru reguler. Masing-masing sekolah harus menerima siswa miskin minimal 20% dari total kuota sekolah. Siswa miskin itu tidak akan dipungut biaya apa pun selama mengikuti pendidikan sekolah sesuai jenjangnya. Bagi sekolah yang sudah mengumumkan akan memberikan data ke Disdik tentang hasil pengumuman siswa miskin itu,” tegasnya.

Kepala SMPN 6 Sragen, Jasmanto, mengungkapkan kuota di SMPN 6 Sragen sebanyak 256 siswa dalam penerimaan siswa baru (PSB) yang bakal dilaksanakan mulai Rabu (27/6) besok. Dia mengatakan SMPN 6 Sragen juga membuka seleksi siswa miskin sejak sebelum ujian nasional (UN) dimulai. Dari kuota siswa miskin sebesar 20%, terang dia, hanya 21 orang yang mendaftar.

“Namun setelah diseleksi, dari 21 calon siswa yang mendaftar hanya 10 orang yang memenuhi kriteria. Dalam aturannya, setiap calon siswa miskin harus memiliki nilai rata-rata 7 dalam rapor Kelas IV, V dan VI. Siswa miskin ini yang menyeleksi UPTPK. Kami akan mengumumkan hasil seleksi siswa miskin itu Selasa,” ujarnya.

Sementara, Kepala UPTPK Sragen, Suyadi, saat dijumpai Solopos.com, mengatakan jumlah pengajuan seleksi siswa miskin per 22 Juni tercatat ada 256 orang. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan hari-hari sebelumnya.