Soloraya
Jumat, 13 September 2019 - 00:00 WIB

Siswa SD Djama’atul Ichwan Ikuti Gema 100 Juta Telur

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Gerakan Makan (Gema) 100 Juta Telur yang dicanangkan Kementerian Perekonomian dan Kementerian Pertanian Indonesia digelar di SD Djama’atul Ichwan, Solo, Senin (2/9/2019). Agenda itu digelar oleh PT Charoen Pokphand sebagai upaya peningkatan gizi anak sekolah dan santri.

Gema 100 Juta Telur merupakan program corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan peternakan ayam. Program ini dijalankan pada September hingga Desember 2019. Sekitar 10 juta butir telur didistribusikan pada 9-22 September ke PAUD, TK, SD, dan pondok perusahaan di kawasan farm perusahaan peternakan ayam itu.

Advertisement

Telur yang didistribusikan adalah jenis fertile fresh warna putih,hasil penundaan setting. Hal itu diatur dalam surat edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian No: 095009/SE/PK.010/F/09/2019 pada 2 September 2019 tentang Pengurangan Day Old Chick Final Stock (DOC FS) Broiler 2019 sebagai respons pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terhadap kondisi perunggasan.

Dalam Pelaksanaan Gema 100 Juta Telur, PT Charoen Pokphand Indonesia bekerja sama dengan beberapa pihak. Salah satunya Syarikat Islam yang memiliki jaringan pendidikan di beberapa wilayah Indonesia. Pelaksanaan di Solo ini pun menandai pendistribusian 3,2 juta butir telur diseluruh wilayah kerja PT. Charoen Pokphand Indonesia secara serentak.

Aan Siadari, Sekjen Charoen Pokphand Indonesia Foundation CPFI, sebagai Lembaga yang menangani kegaiatan CSR di PT.Charoen Pokphand Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis (12/9/2019), mengatakan, telur yang diberikan kepada 1.200 siswa di SD Djama’atul Ichwan, aman dikonsumsi. Kandungan gizinya juga lebih tinggi ketimbang jenis telur lainnya.

Advertisement

Kali ini, setiap siswa SD Djama’atul Ichwan Solo mendapat sekitar 10 butir telur. Aan Siadari berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan gizi anak-anak calon penerus bangsa.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif