SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kekerasan Seksual (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)
Solopos.com, BOYOLALI – Siswi SMA di Boyolali, IFB, 16, mengaku sering diancam oleh temannya, BSP, 19, yang nyaris 20 kali mencabulinya. BSP juga sering memukul jika IFB tidak menuruti nafsu seksualnya.
Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat, mengatakan, BSP sering mengancam bakal menyebar foto dan video syur IFB jika keinginannya tidak dipenuhi. Sebab, selama ini BSP sering meminta foto IFB dalam kondisi telanjang.
“Saat korban menolak, pelaku mengancam akan menyebarluaskan video dan foto korban dalam kondisi telanjang. Tersangka kerap sekali meminta foto korban dalam kondisi telanjang,” kata AKBP Rachmad Nur Hidayat dalam jumpa pers, Kamis (23/1/2020).
BSP juga sering memukuli IFB jika keinginannya melakukan hubungan badan ditolak. Korban sempat mengalami luka di wajah sebelah kiri. Hingga akhirnya, keluarga mengetahui kondisi korban yang berlanjut melaporkan perbuatan tersangka ke Polsek Andong.
“Tak lama kemudian tersangka ditangkap dan kini ditahan untuk penyidikan lebih lanjut. Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, pakaian seragam milik korban, pakaian dalam milik korban, sebuah ponsel dan sepeda motor milik tersangka,” tambah AKBP Rachmad Nur Hidayat.
Berdasarkan pengakuan korban, BSP melakukan pencabulan sejak Agustus 2019 lalu. Kekerasan seksual itu kali pertama dilakukan di halaman suatu SD yang sepi. Sejak saat itu, BSP ketagihan dan kerap meminta jatah berhubungan badan kepada IFB dengan berbagai ancaman jika tidak dipenuhi.
Akibat perbuatannya, BSP ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan. Dia terancam hukuman paling singkat selama lima tahun dan maksimal 15 tahun, serta denda hingga Rp5 miliar.