Soloraya
Selasa, 21 Februari 2023 - 11:12 WIB

Siswa SMA Karangpandan Korban Lakalantas Sudah Yatim Sejak Kecil

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Siswa SMA di Karangpandan, Muhammad Yusuf Faid, 17, yang meninggal dunia setelah sepeda motornya menabrak tembok makam Bong China, selama ini hidup  bersama tantenya. Ia sudah menjadi yatim sejak kecil setelah ibunya sudah meninggal dunia. Sementara bapaknya merantau ke Jakarta.

Informasi itu disampaikan sukarelawan dari Rescue PSHT Rayon Tohkuning, Karangpandan, Kuncung Sutrisno, kepada Solopos.com, Selasa (21/2/2023). Dia ikut mengevakusi jasad korban dan membawa ke rumah duka di RT 003/RW 005 Gondangmanis, Karangpandan.

Advertisement

“Korban ini hidup sendiri. Sejak kecil sudah ditinggal ibunya meninggal dunia. Bapaknya di Jakarta. Setiap hari sama tantenya saja,” kata dia.

Saat ini, jasad korban sudah berada di rumah duka dan akan dimakamkan di pemakaman setempat.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Aliet Alpahard, mengatakan saat kejadian korban hendak berangkat ke sekolah. Nahas di tengah perjalanan menuju sekolah, korban mengalami lakalantas tunggal. Sepeda motor Yamaha Vixion yang ditumpanginya menabrak tembok bong China tepatnya di Dusun Musik, Tohkuning, Karangpandan pada Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Advertisement

“Kronologisnya sepeda motor korban berjalan dari arah barat [Tohkuning] menuju arah timur [Karangpandan]. Setelah perjalanan sampai di TKP kehilangan kendali dan oleng ke kiri kemudian menabrak pagar beton makam,” Kata dia.

Atas kejadian ini korban meninggal dunia di lokasi. Kasatlantas menyampaikan bahwa masyarakat harus selalu tertib dalam berlalu lintas. Kecelakaan saat ini banyak terjadi akibat dari kelalaian pengendara, sehingga tertib berlalu lintas sangat diperlukan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif