Siswa SMAN 1 Wonosari Diajak Teladani Nick Vujicic

Nick Vujicic

KLATEN--Motivator Agus Murtana mengajak siswa SMAN 1 Wonosari, Klaten meneladani kisah Nick Vujicic, warga Autralia yang meraih sukses kendati tidak memiliki tangan dan kaki.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal itu disampaikan Agus dalam pelatihan pengembangan diri bertajuk Motivation Building to Study yang diikuti ratusan siswa SMAN 1 Wonosari, Klaten di aula sekolah setempat, Selasa (14/2/2012). Pada kesempatan itu, motivator dari Lembaga Motivasi Klaten Bakti Bangsa itu mengajak siswa senantiasa menyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dia meminta siswa mengambil pelajaran dari para tokoh-tokoh yang berprestasi kendati memiliki keterbatasan seperti Nick Vujicic.

Di usia 12 tahun, Nick sudah beberapa kali mencoba bunuh diri karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Tuhan. Namun, berkat dukungan keluarga dan sanak saudara, Nick bisa tumbuh menjadi pria yang berprestasi. Dia bisa menjadikan kekurangan fisiknya sebagai kelebihan. Kekurangan fisiknya itu justru mendapat banyak simpati dari kalangan masyarakat. Kendati tak punya tangan dan kaki, Nick mampu menunjukkan prestasi sebagai motivator dan pembicara yang ulung. Dia kerap mendapat undangan sebagai pembicara dari berbagai negara termasuk Indonesia.

“Nick tak punya tangan dan kaki tetapi masih bisa bilang I am happy. Bagaimana dengan Anda yang memiliki tangan dan kaki dengan lengkap. Karena lebih sempurna, harusnya prestasinya jauh lebih baik dari Nick,” papar Agus.

Lebih lanjut, Agus meminta siswa menggunakan potensi yang dimilikinya semaksimal mungkin. Menurutnya, di dunia ini tidak ada orang bodoh melainkan orang yang malas dan tak mau belajar dengan keras.

”Otak kita itu memiliki berat yang sama yakni sekitar 1,5 kg dan terdiri atas sekitar 100 miliar saraf. Tinggal bagaimana menggali potensi yang kita miliki dengan maksimal. Orang yang menyerah pada keadaan tentu akan tertinggal jauh. Sebaliknya, orang yang bekerja keras kendati dalam keterbatasan akan meraih hasil yang terbaik,” papar Agus.

(JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)